Mengapa Kemenangan Chloe Zhao Penting Bagi Wanita Asia di Hollywood

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
Chloe Zhao menjadi perempuan Asia pertama yang memenangkan sutradara terbaik di Oscar 2021 berkat mensutradarai film Nomadland. Selain itu, ia juga menjadi orang ketiga di Asia yang memenangkan kategori sutradara terbaik. (Academy Awards, Pexels)

Chloe Zhao menjadi perempuan Asia pertama yang memenangkan sutradara terbaik di Oscar 2021 berkat mensutradarai film Nomadland. Selain itu, ia juga menjadi orang ketiga di Asia yang memenangkan kategori sutradara terbaik. (Academy Awards, Pexels)

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaButuh 93 tahun bagi piala Oscar untuk menunjuk seorang wanita Asia sebagai Sutradara Terbaik, Chloe Zhao. Dan sampai tahun ini, hanya lima wanita, semuanya berkulit putih, yang pernah dinominasikan dan hanya satu yang menang, yakni Kathryn Bigelow, pada tahun 2010, untuk "The Hurt Locker."

Tapi semua ini berubah pada Minggu malam (25 April 2021). Chloe Zhao membawa pulang Academy Award untuk film "Nomadland" yang mendapat pujian kritis. Film itu menggambarkan seorang wanita berusia 60-an (diperankan oleh Frances McDormand) bepergian melalui Amerika Barat sebagai pengembara yang tinggal di van. 

Kemenangan Chloe Zhao tersebut seperti menjadi tanda pengakuan dapat diberikan wanita Asia pada industri hiburan, yang selama ini cenderung telah mengobjekkan mereka.

Baca juga: Gaya Chloe Zhao Sutradara Film Nomadland di Oscar 2021, Kasual Pakai Sepatu Kets

Di Hollywood, wanita Asia telah lama ada sebagai fantasi, fetish, dan eksotika alias menjadi objek hasrat yang disaring melalui tatapan pria Barat. Beberapa contohnya dapat dilihat dalam film "Full Metal Jacket" karya Stanley Kubrick (1987) dan "Rush Hour 2" (2001) dari Brett Ratner. Wanita Asia Amerika seringkali hanya bermain adegan yang terbatas, terutama di awal karir mereka.

Namun seiring perawakan wanita Asia yang perlahan tumbuh di belakang layar, begitu pula kekayaan karakter wanita Asia di layar. Film-film seperti "Crazy Rich Asians" (2018) dan "The Farewell" (2019) adalah beberapa contoh yang membantu memperkuat karakter wanita Asia. Sebagian didasarkan pada kehidupan yang natural di mana semua wanita Asia dan Amerika Asia adalah karakter manusiawi yang kompleks. Tidak ada objektivikasi, penyederhanaan atau pemujaan yang terlihat.

Sementara itu, menentang stereotip, proyek berikutnya dari Chloe Zhao akan semakin kuat dan berbeda. Dia akan menjadi wanita Asia pertama yang mengarahkan film superhero Marvel. Ditetapkan untuk November 2021, "The Eternals" menampilkan pemeran multiras dan multinasional, termasuk beberapa aktor keturunan Asia: Gemma Chan, Don Lee dan Kumail Nanjiani. Zhao dilaporkan membawa pendekatan humanisasi yang sama dari drama independennya ke set anggaran besar "The Eternals," bahkan menggunakan perlengkapan kamera yang sama yang digunakan untuk "Nomadland."

Sebagai bagian dari grup sutradara wanita Asia yang sedang naik daun ini, Chloe Zhao telah mengukir sejarah dan mungkin akan terus melanjutkannya. Selamat Zhao!

Baca juga: Chloe Zao Juarai Best Director Golden Globe 2021

CNN

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."