Annisa Pohan Kenang Masa Jadi Penyiar Radio, Upahnya untuk Bayar Kos

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Annisa Pohan. Instagram.com/@annisayudhoyono

Annisa Pohan. Instagram.com/@annisayudhoyono

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sebelum mengurangi aktivitas di dunia hiburan sejak menikah dengan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, Annisa Pohan dikenal sebagai presenter, model, dan penyiar radio. Dalam unggahan terbaru di Instagram-nya, ia mengenang masa-masa menjadi penyiar radio Oz di Bandung pada era 90-an.

Menurut Annisa, saat remaja ia sangat menyukai mendengar radio untuk memperbarui segala informasi. "Banyak info yang update, terutama dapat tau musik baru-baru dr radio, kayaknya bakal ketinggalan jaman kalau ga tune in di radio," tulisnya di keterangan foto Instagram, Kamis, 25 Februari 2021. 

Berangkat dari kecintaan tersebut, Annisa Pohan menjajal profesi penyiar radio di usia 18 tahun. Menurutnya, saat itu ia benar-benar merasakan manfaat dari pepatah lakukan apa yang kamu cintai dan cintai apa yang kamu lakukan.

"Itu semua yang akhirnya menghantarkan saya sampai menjadi penyiar di radio OZ bandung di tahun 1999, usia 18’tahun, bukan cita-cita saya, hanya kecintaan yang menjadi pekerjaan," ungkapnya.

Ia kemudian mengingat jumlah upah pertama kali jadi penyiar radio. Jumlah tersebut, kata Annisa, bisa untuk membayar kos tiap bulan. 

"Rp.6000/ jam!!!! tapi lumayan cukup untuk bayar kos tiap bulan di bandung walau mepet heheheheh....," ungkap ibu Almira Tunggadewi Yudhoyono atau Aira itu.

Annisa Pohan mengunggah foto ia bersama penyiar radio lainnya saat menjadi model sampul suatu majalah di era 2000-an. Foto ini diunggah di Instagram pada Kamis, 25 Februari 2021. Instagram/@annisayudhoyono

Annisa menyertai kisah kilas baliknya menjadi penyiar radio dengan foto sampul majalah tahun 2002. Di foto sampul itu, ia bersama empat penyiar radio lain yang populer di masa itu.

Annisa juga mengajak para pencinta radio untuk berbagi kenangan. "Hei siapa nih yg disini anak radio? komen dooongs kenangan masa lalu ... dan kalau ada yang tau penyiar lain yg di cover ini, tolong di tag yaaa..," tulis perempuan 39 tahun itu.

Sebelum mengenang masa-masa menjadi penyiar radio, Annisa Pohan mengungkapkan bahwa tren untuk mendapatkan informasi sepertinya berputar dengan sejumlah adaptasi sesuai zaman. 

"Dahulu kala sebelum adanya informasi secara visual, manusia mendapatkan info secara cetak (contoh: koran, majalah) dan kemudian audio (radio), sampai akhirnya media cetak dan radio kalah pamor dengan media online dan media TV," tuturnya.

Di masa kini, sebagian besar masyarakat dituntut untuk bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu atau multitasking sehingga saluran informasi lewat audio menjadi primadona.

"Yang bisa dilakukan biasanya sambil kita bekerja kita berusaha juga untuk mendapatkan informasi melalui audio karena susah juga ya bekerja sambil menonton tv atau browsing online, maka dari itu muncul si podcast dan si clubhouse," kata Annisa Pohan.

Baca juga:

Annisa Pohan Tampil Chic dengan Gaun Panjang saat Kumpul Keluarga Besar Mertua

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."