6 Tips Hindari Burnout untuk Ibu Rumah Tangga

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
Ibu rumah tangga memiliki risiko untuk mengalami stres dan burnout. Carilah support system yang bisa membantumu menjalani hari-hari dengan lebih baik. (Canva)

Ibu rumah tangga memiliki risiko untuk mengalami stres dan burnout. Carilah support system yang bisa membantumu menjalani hari-hari dengan lebih baik. (Canva)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sebagai ibu rumah tangga tentu kita ingin memberikan yang terbaik untuk keluarga. Namun tak bisa dipungkiri, menjadi ibu di rumah punya segudang risiko stres. Kondisi stres yang tinggi ini saat ini seringkali disebut dengan istilah burnout

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan ibu rumah tangga untuk menghindari kondisi burnout

1. Hindari orang-orang yang memberi dampak negatif 

Pastikan kamu menjauhi orang-orang yang tidak memberikan dukungan bagi kehidupanmu. Kamu tentu tidak dapat menghindari semua orang, tapi pastikan orang-orang dalam hidupmu bisa mendukung dan selalu ada buatmu. 

2. Temukan support system atau sistem pendukung  

Pastikan bahwa kamu dikelilingi orang-orang yang memberikan dampak positif sebagai sistem pendukung kehidupanmu. Jika saat ini tidak memilikinya, kamu bisa membentuknya sendiri. 

Kamu bisa mencari teman di sekolah anak-anak, hingga saat berbelanja. Teman dan sahabat, hingga keluarga bisa juga dijadikan sistem pendukung. Yang jelas pastikan mereka memberikan dampak positif untukmu. 

3. Prioritaskan dirimu

Sebagian besar ibu pasti akan mengutamakan anak-anak mereka. Tapi ingatlah selalu untuk menjaga dan membahagiakan dirimu sebelum menjaga orang lain. Ini bukan berarti kamu tidak mengurus keluarga, kok. Tapi ketika kamu sebagai salah satu mesin rumah tangga tidak mendapat perhatian dan dukungan, tentunya seluruh keluarga akan mengalami dampak negatifnya. 

Luangkan waktu untuk diri sendiri. Mulailah hobi baru hingga cobalah untuk mengambil pekerjaan freelance yang bisa dikerjakan di rumah. Segala hal kecil yang dilakukan untuk diri sendiri bisa memberikan perbedaan besar bagi kesehatan emosionalmu. 

4. Luangkan waktu dengan pasangan

Betapapun lelahnya kita di penghujung hari, luangkan waktu untuk mengobrol bersama suami. Percakapan sehari-hari yang sederhana bisa memberikan dorongan emosional yang kamu butuhkan saat merasa kelelahan. Bersantai dengan pasangan di penghujung hari dapat membantu kamu mengurus anak-anak dan melakukan segala kegiatan rumah tangga di esok hari.


5. Mintalah bantuan pada suami 

Ingat bahwa dalam rumah tangga, kamu dan suami adalah tim. Terkadang seorang istri merasa tidak perlu dibantu dalam mengurus anak-anak. Biasanya ibu merasa caranya dalam mengurus anak-anak adalah yang terbaik. Entah itu soal menyuapi anak, hingga mengenakan baju pada anak. Namun, tidak ada salahnya mempercayai suami untuk mengerjakan itu semua. Ini akan membantu kamu agar tidak merasa kelelahan. 


6. Tidur yang cukup 

Ingatlah untuk beristirahat saat kamu benar-benar kelelahan. Dengan tidur yang cukup, kamu bisa menghadapi hari-hari dengan lebih baik. 

Perhatikan tanda-tanda stres yang mungkin ibu alami

Tuntutan menjadi orangtua dapat dengan mudah menyebabkan stres. Hasilnya seorang ibu akan merasa kelelahan. Jika ibu tidak beristirahat, tidur, dan meminta bantuan orang lain, stres akan terus bertambah. 

Perhatikan tanda-tanda stres dalam dirimu. Ketahui juga apakah kamu benar-benar merasakan gejala depresi. Seorang ibu rumah tangga sangat mudah mengalami stres atau depresi. Jangan takut mencari bantuan. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter atau psikolog agar kembali menjadi ibu yang bahagia dan sehat.



Baca juga: 4 Aktivitas Me Time Buat Ibu di Rumah, Waktunya Rileks

 

VERYWELL FAMILY

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."