Tips Lari untuk Pemula, Jangan Lupakan Pemanasan Dinamis 7-10 Menit

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi lari (pixabay.com)

Ilustrasi lari (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Lari salah satu olahraga yang digemari sejumlah orang. Sebab hanya membutuhkan sepasang sepatu lari dan bisa cepat berkeringat. Terlebih di masa pandemi saat ini, pusat kebugaran masih belum dianggap sepenuhnya aman karena di ruangan tertutup, sehingga orang-orang memilih olahraga di luar ruangan seperti berlari.

Para pelari pemula pun bermunculan di sekitar kita. Jika kamu salah satunya, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi cedera dan benar-benar merasakan manfaatnya.

Pelatih Nivedita Samanta yang memimpin Komunitas Lari Adidas mengatakan, “Lari adalah salah satu bentuk kebugaran yang paling memuaskan. Penting untuk memulai dari yang kecil dan tidak terlalu khawatir tentang angka pada awalnya. Saya menyarankan orang-orang untuk mencoba kombinasi berjalan dan berlari ketika mereka baru mulai. ”

Nivedita juga mengingatkan para pelari pemula kadang berakhir terlalu banyak dalam hal teknis. Ia memperingatkan, "Ketika orang mencoba melakukan terlalu banyak, terlalu cepat, di situlah kesalahan mereka. Seseorang tidak boleh mengabaikan pentingnya istirahat. Selain itu, pemanasan dan pendinginan yang tidak tepat juga dapat menghambat kemajuan lari kamu."

Sebelum berlari, wajib pemanasan dinamis selama 7-10 menit. Usai berlari juga harus melakukan sejumlah gerakan peregengan seperti yoga untuk menenangkan diri.

”Pemanasan dinamis meliputi rotasi bahu leher, jumping jack, spot jogging, sementara beberapa pose yoga terbaik adalah downward facing dog, upward dog, dan peregangan ke depan.

Mendengarkan tubuh juga salah satu hal terpenting bagi pelari. Pelari pemula harus mulai dengan 30 menit, dua kali atau tiga kali seminggu, dan mencoba urutan jalan-jogging. Selain itu, setiap minggu ketiga, mereka harus menjalani minggu pemulihan.

Lari adalah latihan seluruh tubuh di mana persendian kamu terpengaruh sehingga harus mempersiapkan tubuh kamu. Sebaiknya latihan kekuatan pada hari-hari lain seperti squat, lunge, plank, push up untuk memperkuat tendon, ligamen, dan otot akan melanjutkan proses pemulihan.

Baca juga:

Pilih Lari Pagi atau Sore, Cek Manfaat dari Sisi Kesehatan

Perlu diingat pula, bahwa tubuh manusia diciptakan untuk berlari. Jadi, kamu tak perlu membandingkan cara kamu berlari dengan orang lain, itu tak masalah. "Sementara kami meributkan soal foot landing, banyak pelari maraton elit mendarat dengan tumit. Jadi, itu bukan masalah," kata Nivedita.

Untuk memastikan keselamatan berlari, pastikan semua persiapan dilakukan dengan baik. Mulai dari mengenakan alas kaki dan perlengkapan lari yang tepat, temukan kelompok, cuti sehari dari berlari untuk pemulihan, lakukan latihan kekuatan untuk meningkatkan kecepatan lari, bersabar dengan diri sendiri, ikuti cara yang sehat dan sehat diet, dan yang tak kalah pentingnya, cuci tangan Anda saat pulang.

Selamat berlari, teman Cantika...

TIMES OF INDIA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."