7 Kado Pernikahan untuk Pengantin Baru yang Menikah di Masa Pandemi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
Berikan kado yang tepat untuk sahabatmu yang baru menikah. Foto: Canva.com

Berikan kado yang tepat untuk sahabatmu yang baru menikah. Foto: Canva.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Resepsi pernikahan di masa pandemi tak bisa digelar meriah. Tapi berbagi kebahagiaan dengan sahabat yang baru menikah tetap bisa kamu lakukan dengan memberikan kado pernikahan. Yap, hadiah dalam bentuk uang mungkin lebih simple. Kamu tidak perlu repot-repot mencari tahu kebutuhan mereka. Meski demikian, untuk teman terdekat memberikan benda yang bisa dipakai akan memberikan kesan tersendiri. 

Ada banyak pilihan kado untuk pasangan yang baru membangun rumah tangga. Kamu bisa memilih perlengkapan makan, perabot rumah tangga elektronik, hingga tempat tidur. Ada pula yang senang memilih tiket liburan atau voucher hotel. Tapi rasanya tak bijak jika kita memilih kedua kado ini sekarang. Jangan sampai, sahabatmu berpotensi tertular COVID-19 karena buru-buru berpergian. 

Tenang, jangan bingung. Berikut inspirasi kado pilihan untuk para pengantin baru yang menikah di zaman pagebluk. 

1. Paket jamu dan rempah

Kesehatan jadi yang utama sekarang. Maka sebuah paket berisi jamu ataupun rempah-rempah bisa kamu berikan bagi pasangan baru yang sedang berbahagia. Tentunya kado ini akan berguna, apalagi kita tahu menyiapkan pernikahan pasti membuat siapapun bisa mengalami kelelahan. Harapannya dengan minum jamu yang kamu berikan, sahabatmu dan pasangannya bisa terus menjaga imunitas tubuh. 

2. Sprei

Sprei mungkin salah satu benda yang sering banget dijadikan kado pernikahan. Di masa pandemi, kado dalam bentuk ini masih relevan. Untuk menjaga kebersihan, kita jadi sering harus mencuci barang-barang yang kita gunakan. Tentu salah satunya adalah sprei. Apalagi untuk pengantin baru, ya.

3. Uang atau emas

Ini juga jadi pilihan standar, tapi masih relevan. Siapa, sih, yang nggak senang menerima cash money ataupun emas di masa susah seperti ini? Kalau kamu punya budget lebih, kamu bisa memberikan uang atau emas kepada dua sejoli itu. Kamu juga bisa mengajak sahabatmu yang lain untuk patungan membeli emas, agar nilai yang kalian berikan bisa lebih tinggi.

4. Hampers madu

Makanan sehat lain yang bisa kamu jadikan kado adalah madu. Kamu bisa memilih beragam jenis madu. Misalnya madu yang dihasilkan dari wilayah-wilayah berbeda, seperti madu Baduy atau madu Sumbawa. Dengan memberikan hampers madu, kamu tak hanya menyenangkan hati pengantin baru. Kamu juga bisa membantu para pelaku UMKM, loh. 

5. Jurnal atau buku harian

Jika pasangan pengantin adalah tipe yang senang mencatat keseharian, jurnal ataupun buku harian adalah pilihan tepat. Tapi rasanya saat ini semua orang harus rajin mencatat. Pasangan baru bisa menggunakan jurnal untuk merekam mobilitas, orang-orang yang mereka temui, hingga merekam suhu dan mencatat kondisi tubuh. 

6. Masker

Semua orang sudah memiliki masker saat ini. Namun, pasangan yang baru menikah biasanya masih sibuk pindah rumah. Bisa jadi masker kain yang biasa mereka gunakan tak terangkut ke tempat tinggal baru. Kamu bisa membantu mereka dengan memberikan kado selusin masker kain. Percaya, deh, ini sangat berguna. 

7. Lingerie atau piyama

Apapun kondisi dunia, lingerie dan piyama akan selalu cocok dijadikan kado bagi pasangan yang baru menikah. Kamu bisa membelikan piyama couple bergaya minimalis. Sekadar saran, jangan memilih piyama yang terlalu ramai motif agar mereka bisa mengenakannya setiap saat. Sementara untuk lingerie, kamu harus tahu pasti ukuran sahabatmu. Jika hanya menerka-nerka, kamu bisa memilih model jubah ataupun ukuran free size. 

Jika kamu sudah memilih benda-benda di atas, sekarang saatnya menentukan budget. Tak ada patokan untuk budget kado pernikahan. Semua tergantung keadaan kantongmu. Selamat berbelanja!

Baca juga: Masalah Dasar yang Bikin Suami Istri Cerai, Konsultan Pernikahan Wajib Tahu

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."