5 Masalah Dasar yang Bikin Suami Istri Cerai, Konsultan Pernikahan Wajib Tahu

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi pasangan saling menenangkan. Freepik.com/Master1305

Ilustrasi pasangan saling menenangkan. Freepik.com/Master1305

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Hubungan pernikahan tak selalu berjalan mulus. Ada yang bisa bertahan sampai maut memisahkan, ada pula yang putus di tengah jalan. Konflik membuat suami istri kerap memilih jalan masing-masing dan pada akhirnya bersepakat untuk berpisah.

Jika pasangan suami istri masih ingin menyelamatkan biduk rumah tangga mereka, namun tak tahu bagaimana caranya, sebaiknya mintalah bantuan kepada pihak ketiga. Pihak ketiga ini bisa konsultan profesional atau orang yang dipercaya oleh suami dan istri dan ditunjuk menjadi penengah mereka.


Mengutip laman Times of India dan Huffington Post, berikut lima persoalan mendasar yang umumnya membuat sebuah pernikahan kandas. Para konsultan pernikahan, terutama yang non-profesional, sebaiknya mengetahui:

  1. Sulit berkomunikasi

    Ada kalanya suami istri ribut hanya karena komunikasi yang tidak lancar. Komunikasi menjadi kunci keberhasilan pernikahan karena pesan akan sampai dengan baik kepada satu sama lain. Komunikasi tidak harus selalu terucap atau tertulis, ada komunikasi tersirat yang terkadang salah satu pasangan tidak peka terhadap hal itu.


  2. Selalu berakhir dengan pertengkaran


    Suami istri sudah berusaha berkomunikasi. Tapi kenapa setiap kali bicara satu sama lain, mereka selalu bertengkar? Atau tiada solusi atau pandangan yang membangun dalam komunikasi itu. Gara-gara setiap kali bicara selalu berakhir dengan ketegangan, maka mereka memilih diam. Ini sungguh tidak baik.


  3. Beda sudut pandang


    Sejatinya perbedaan sudut pandang akan membuat hubungan kian dinamis dan bisa saling melengkapi. Namun jika pandangan ini merembet ke hal-hal teknis dan tiada satupun pihak yang mau mengalah, maka pertengkaran adalah cerita yang mudah ditebak. Sebaiknya suami istri bersepakat kalau perbedaan bukan untuk dipertentangan.


  4. Masalah keuangan


    Uang adalah persoalan yang sensitif dalam rumah tangga. Uang bisa menjadi masalah terbesar yang dapat merusak pernikahan. Sejak awal, sebaiknya suami istri harus sepakat dulu bagaimana mereka mengelola uang pribadi dan uang keluarga. Apa saja dan berapa pengeluaran rutin hingga segala sesuatu yang tak terduga.


  5. Punya rahasia masing-masing


    Pernikahan yang baik ditandai dengan keterbukaan. Jika ada salah satu pihak saja yang menyembunyikan rahasia, maka itu akan melukai pasangannya.



SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."