4 Makanan yang Mengurangi Peradangan, Ada Tahu dan Bawang Bombay

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi tahu. Pixabay.com/Ally J

Ilustrasi tahu. Pixabay.com/Ally J

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Inflamasi atau peradangan merupakan bagian dari pertahanan kekebalan tubuh kita dan berperan dalam proses penyembuhan. Peradangan akut, yang mungkin termasuk memar atau sedikit bengkak yang sembuh bersamaan dengan cedera, sebenarnya merupakan respons positif. Namun, jika respons imun itu menjadi kronis, hal itu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung, kanker, penyakit pernapasan bawah kronis, artritis, Alzheimer, dan stroke.

Jika kamu sedang alami peradangan, perhatikan betul makanan yang disantap. Sebab ada beberapa makanan yang memicu bahkan memperburuk peradangan seperti daging olahan, tambahan gula, dan lemak jenuh. Tapi ada pula sederet makanan yang berkhasiat melawan peradangan berkat tingginya kandungan isoflavon, flavonoid, dan mineral.

Melansir laman Real Simple, tiga ahli diet terdaftar — Desiree Nielson, Kelli McGrane dan Gena Hamshaw, membagikan sebagian dari bahan anti-inflamasi favorit mereka yang mungkin mengejutkan Anda.

4 makanan anti-peradangan

1. Tahu

Menurut Hamshaw, makanan dari kedelai, termasuk tahu, kaya akan senyawa nabati yang disebut isoflavon. “Isoflavon ini diketahui memiliki aktivitas anti-peradangan, yang dapat menjelaskan alasan konsumsi makanan yang kaya kedelai dikaitkan dengan manfaat kesehatan dalam studi epidemiologi,” katanya.

Selain itu, berkat profil asam amino yang seimbang — bersama dengan serat, mangan, dan kandungan mineral tinggi lainnya — tahu adalah sumber protein nabati yang lengkap.

Saat memasak tahu, Hamshaw merekomendasikan penggunaan bahan organik ekstra keras dan super keras. “Keduanya sangat serbaguna; mereka bisa diasinkan dan dipanggang, ditambahkan ke tumisan, atau diubah menjadi 'scramble' nabati," katanya.

2. Bawang bombay

Anda mungkin kerap mendengar bawang putih sebagai bahan anti-peradangan, ternyata bawang bombay juga menawarkan manfaat anti-inflamasi yang sama kuatnya. Menurut McGrane, bawang bombay kaya akan beberapa jenis antioksidan yang telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi yang manjur.

"Misalnya, quercetin adalah senyawa antioksidan yang ditemukan dalam bawang bombay yang dikaitkan dengan sifat anti-inflamasi dan bermanfaat bagi kesehatan jantung, termasuk menurunkan tekanan darah,” tuturnya.

Baca juga: Ingin Menurunkan Berat Badan, Ini 6 Makanan dan Minuman Paling Rendah Kalori

3. Jamur shitake

Jamur dikenal kaya antioksidan. Menurut McGrane, jamur juga merupakan salah satu sumber selenium terbaik, mineral penting dengan efek antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat.

“Jamur shitake, khususnya, juga kaya akan beberapa polisakarida (karbohidrat paling melimpah yang ditemukan dalam makanan) yang dikaitkan dengan pengurangan peradangan dan mendukung fungsi kekebalan,” katanya.

4. Biji-bijian Bertunas

Biji-bijian juga termasuk dalam daftar makanan yang melawan peradangan. “Biji-bijian utuh memiliki serat penambah mikrobioma, serta konsentrasi tinggi mineral pendukung kekebalan, seperti seng dan selenium,” kata Nielson. Jumlah serat yang tinggi tidak hanya membuat perut Anda berfermentasi, tetapi juga membantu membuat Anda merasa kenyang dan puas sebagai bonus.

“Khususnya biji-bijian bertunas memberikan dorongan anti-peradangan ekstra dibandingkan produk biji-bijian standar. Sebab proses perkecambahan tampaknya meningkatkan antioksidan seperti flavonoid — sebanyak 200 persen dalam satu percobaan — dan nutrisi anti-inflamasi seperti vitamin C dan mangan, mineral penting untuk memberi energi pada tubuh," ungkap Nielson.

NIA PRATIWI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."