Berat Badan Turun dengan 4 Metode Diet Puasa atau Intermittent Fasting

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi diet. on.net.mk

Ilustrasi diet. on.net.mk

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Diet puasa atau intermittent fasting merupakan salah satu metode untuk menurunkan berat badan yang cukup populer saat ini. Diet puasa atau intermittent fasting mengharuskan seseorang puasa dalam jangka waktu tertentu.

Mereka yang menerapkan diet puasa atau intermittent fasting telah membuktikan terjadi penurunan berat badan. Sebelum menjalani diet puasa, kenali dulu empat metodenya. Dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter dulu sebelum menerapkan intermittent fasting.


  1. Metode 16:8


    Metode ini mengharuskan seseorang berpuasa selama 16 jam setiap hari.
    Puasa ini mengharuskan pelaku diet untuk berpuasa selama 14-16 jam setiap hari. Delapan jam sisanya disebut 'jendela makan'. Ini adalah waktu seseorang boleh makan.


    Ahli kebugaran Martin Berkhan yang mengenalkan diet puasa ini. Konsepnya sederhana. Hanya dilarang makan apapun setelah makan malam dan melewatkan sarapan. Contoh, jika makan malam pada pukul 20.00, maka jangan makan sampai pukul 12.00 keesokan harinya. Dengan begitu, Anda tidak makan selama 16 jam.


    Jika perut terasa lapar, hanya boleh minum air mineral atau asupan non-kalori. Namun bukan berarti dalam delapan jam boleh makan, maka langsung mengkonsumsi makanan tinggi kalori apalagi junk food. Tetap atur dalam makanan yang bergizi.


  2. Diet 5:2


    Metode ini mengharuskan orang berpuasa selama 2 hari setiap minggu.
    Artinya, lima hari tidak puasa dan dua hari berpuasa untuk membatasi 500 sampai 600 kalori. Diet puasa ini dipopulerkan oleh seorang dokter asal Inggris, Michael Mosley.


    Contohnya, boleh makan seperti biasa di hari Minggu, Selasa, Rabu, Jumat, dan Sabtu. Kemudian berpuasa di hari Senin dan Kamis. Saat berpuasa, pelaku diet hanya makan dua kali, yakni 250 kalori untuk wanita, dan 300 kalori untuk pria.


  3. Eat-Stop-Eat: Puasa 24 Jam


    Puasa Eat-Stop-Eat mengharuskan berpuasa selama 24 jam, sekali atau dua kali seminggu. Cara diet puasa ini dipopulerkan pertama kali oleh ahli kebugaran, Brad Pilon.


    Caranya sederhana. Anda selesai makan malam pada hari Senin pukul 19.00. Maka jangan makan apa pun sampai hari Selasa jam 19.00. Jika lapar, minum air mineral dan asupan non-kalori.


  4. Berpuasa setiap dua hari sekali


    Seperti puasa Daud, diet puasa dilakukan selang-seling, sehari puasa, sehari tidak. Diet puasa ini mampu memangkas sekitar 500 kalori selama berpuasa.


SEHAATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."