Begini Cara Bantu Teman yang Alami Masalah Mental saat Pandemi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Di tengah pandemi Covid-19, isu kesehatan mental turut menjadi perhatian. Sebab sejumlah orang jadi mudah gelisah, cemas, panik hingga stres dalam kondisi sulit ini. Jika teman Anda salah satunya, jangan diabaikan begitu saja. Bantu mereka melewati rasa kecemasan atau ketakutannya. Sebab jika terus dibiarkan, kondisi tersebut dapat memberi efek jangka panjang dalam merusak kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Bagaimana cara membantunya? Ali Aulia Ramly, Spesialis Perlindungan Anak UNICEF yang merupakan lulusan strata satu psikologi di Universitas Indonesia, menyarankan kita untuk peduli dengan cara verbal maupun perbuatan.

“Anda bisa mengungkapkan dukungan dalam dua bentuk, verbal dan perbuatan. Jika verbal, Anda dapat berbicara lewat telepon atau lewat pesan teks. Kalau dalam perbuatan langsung, bisa juga mengajaknya bermain atau melakukan kegiatan seru bersama-sama. Tujuannya satu, agar mereka terdistraksi dan melupakan segala pikiran negatif itu,” katanya dalam Media Talk bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) pada Jumat, 10 Juli 2020.

Apabila Anda dijadikan tempat curhat (curahan hati) oleh teman yang mengalami masalah kesehatan mental, maka sangat disarankan untuk selalu memberi semangat dan saran.

“Tapi perhatikan, agar tidak bersikap judgemental (menghakimi) karena ini justru akan memperburuk kondisi mereka. Sebaliknya, terus berikan dukungan positif yang memang sangat dibutuhkan,” katanya.

Ali juga mengimbau agar Anda dapat menolong teman dengan menyarankan mereka mengunjungi tenaga profesional bila sudah menunjukkan gejala kesehatan mental yang berat.

“Misalnya mereka jadi sulit tidur, tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa, mudah marah dan emosi, itu harus segera dibawa ke ahli. Jangan ragu untuk membawanya ke tenaga profesional karena semakin cepat ditangani, semakin cepat juga kemungkinan untuk sembuh,” ungkapnya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."