Ilmuwan Beberkan Manfaat Minum Teh Hijau, Ayo Minum Teh!

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi teh hijau. TEMPO/Charisma Adristy

Ilustrasi teh hijau. TEMPO/Charisma Adristy

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bukti bahwa teh hijau ampuh melawan penyakit semakin bertambah. Para ilmuwan gabungan dari Washington University di St Louis, Amerika Serikat, dan Berlin, Jerman, kembali mengungkapkan manfaat dari Epigallocatechine-3-gallate (EGCG).

EGCG merupakan polifenol, senyawa kimia dalam tumbuhan, di dalam daun teh hijau yang bersifat antioksidan. Senyawa tersebut, menurut studi yang terbit dalam Journal of Biological Chemistry ini, berpotensi menyelamatkan nyawa pasien pengidap multiple myelome dan amyloidosis.

Dua penyakit penyebab gangguan sumsum tulang itu acap menyebabkan komplikasi medis fatal. Jan Bieschke, asisten profesor di Departemen Biomedical Engineering Washington University, mempelajari aktivitas protein tubuh yang berperan dalam timbulnya berbagai penyakit.

Menurut Bieschke, amyloidosis merusak rantai ringan antibodi di tubuh, termasuk di jantung dan ginjal. Rantai ringan adalah dua rantai protein yang melekat pada antibodi dengan jumlah asam amino paling sedikit. Dalam mamalia, dua rantai ini disebut rantai kappa dan rantai lambda.

Ilustrasi minum teh. Shutterstock.com

Dalam studi berjudul 'Aggregation of Full Length Immunoglobulin Light Chains from AL Amyloidosis Patients is Remodeled by Epigallocatechin-3-gallate' ini, Bieschke dan tujuh peneliti lainnya menyoroti dua hal, yakni memahami aktivitas rantai ringan amyloidosis 'dan cara senyawa EGCG mempengaruhi rantai tersebut', demikian tim menulis dalam jurnal yang bisa diakses pekan lalu itu.

Ada beberapa langkah yang dilakukan Bieschke dan timnya. Pertama, mengisolasi sampel rantai ringan dari sembilan pasien dengan gangguan sumsum tulang belakang yang disebabkan multiple myeloma dan amyloidosis. Kedua, menguji senyawa teh hijau dalam isolat protein tersebut.

Studi ini berdasarkan riset Bieschke sebelumnya, yang berhasil menguak efek senyawa EGCG dalam daun teh hijau terhadap parkinson dan alzheimer. Senyawa tersebut berhasil mencegah penyakit menyebar dengan mengubahnya menjadi jenis yang tidak beracun. "Sederhananya, senyawa teh hijau ini menetralkan penyakit," kata Bieschke, seperti dikutip dari EurekAlert.

Berikut fakta tentang teh hijau:

  • Diyakini dapat mencegah gigi berlubang.
  • Mengurangi risiko kanker kulit, payudara, paru-paru, usus besar, kerongkongan, dan kantong kemih.
  • Meningkatkan metabolisme dan tingkat oksidasi lemak yang dapat membantu mengurangi berat badan.
  • Antioksidan lebih banyak ketimbang di dalam buah dan sayur = 10 x.
  • Mengandung nol kalori
  • Satu sendok teh hijau diseduh dengan air bersuhu 71 derajat Celsius selama 1 - 2 menit.

FIRMAN ATMAKUSUMA | JOURNAL OF BIOLOGICAL CHEMISTRY | EUREKALERT

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."