Ahli: Keringat Usai Olahraga Bisa Bikin Iritasi Kulit, Jika...

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
ilustrasi berolahraga. Shutterstock

ilustrasi berolahraga. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Saat kita berolahraga umumnya produksi keringat lebih banyak dari biasanya. Keringat menunjukkan Anda telah melewati sesi pemanasan dan sedang dalam latihan yang intens. Proses ini untuk menyesuaikan suhu tubuh dan mengirimkan sinyal mengenai hidrasi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pulih.

Tak hanya itu, keringat menjadi cara alami untuk pengelupasan kulit dan perawatan kulit kering, serta kondisi kulit lainnya. Berkeringat juga menghilangkan minyak dan kotoran, mendetoksifikasi tubuh.

"Keringat mengandung alternatif alami untuk antibiotik yang disebut peptida antimikroba, dipompa ke kulit melalui kelenjar keringat dan melapisi kulit, dengan demikian memberikan perlindungan terhadap infeksi dari mikroba lain dan kuman berbahaya," kata ahli kulit bersertifikat yang berbasis di New York, Whitney Bowe seperti dilansir dari Medical Daily pada Jumat, 12 Juni 2020.

Namun hal buruk bisa terjadi pada kulit jika Anda membiarkannya tidak dibersihkan dalam waktu lama. Bowe memperingatkan keringat bisa menyebabkan iritasi kulit jika tidak segera dibersihkan.

"Secara khusus, amonia dan urea dalam keringat dapat menyebabkan iritasi dan peradangan jika dibiarkan terlalu lama di kulit. Natrium dalam keringat dapat menyebabkan dehidrasi kulit jika dibiarkan terlalu lama di permukaan, dan penguapan keringat dari kulit dapat memperburuk orang yang rentan terhadap eksim," ujarnya

Para ahli kesehatan menyarankan Anda mengganti pakaian berkeringat untuk menghindari infeksi jamur yang bisa muncul akibat jenis kulit.

“Masalahnya kelembapan. Keringat dan bakteri dapat terperangkap dalam kain dan mengiritasi kulit,” ungkap spesialis dermatopatologi di UCHealth University of Colorado Hospital, Whitney High.

Selain keringat yang menumpuk di area lipatan kulit juga bisa menjadi masalah. Faktor lain, perubahan suhu ke cuaca panas yang dapat menghasilkan ruam panas sebagai akibat saluran tersumbat dan keringat tidak dapat menguap karena tetap terperangkap.

Lalu, bagaimana cara melindungi kulit Anda dari keringat?

Bagi orang yang memiliki kulit sensitif, segera mandi dan gantilah pakaian yang Anda kenakan saat berolahraga. Untuk hasil terbaik, para ahli kesehatan menyarankan menggunakan sabun dan sampo antibakteri untuk membersihkan keringat dari kulit.

"Sampo dengan bahan aktif seng pyrithione sangat efektif mengendalikan pertumbuhan vektor dan bakteri pada kulit, dan dapat digunakan sebagai pembersih tubuh," tandas Heather Goff, profesor dermatologi di UT Southwestern Medical Center, Dallas, Amerika Serikat.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."