Manfaat Minum Kopi Pahit Bisa Cegah 5 Penyakit Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi kopi. Unsplash.com/Kira Auf Der Heide

Ilustrasi kopi. Unsplash.com/Kira Auf Der Heide

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Para penikmat kopi sudah tak asing lagi dengan khasiat minuman berwarna hitam ini. Dengan kandungan kafein memberikan stimulasi pada otak sehingga memicu produktivitas. 

Penelitian telah menyangkal pendapat umum bahwa kopi membawa efek buruk bagi kesehatan. Organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) juga tidak lagi menyertakan kopi ke dalam daftar bahan makanan yang bersifat karsinogenik atau berisiko memicu kanker.

Tahukah kamu kopi hitam tanpa tambahan campuran susu, krimer atau gula, hanya mengandung sekitar 2 kalori saja. Itulah sebabnya, kopi pahit lebih bermanfaat bagi tubuh dibandingkan dengan kopi susu.

Berikut beberapa penyakit yang bisa dicegah dengan minum kopi pahit

1. Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah masalah kesehatan yang diderita oleh jutaan orang di seluruh dunia. Penyakit ini ditandai dengan naiknya kadar gula darah yang disebabkan oleh resistensi insulin, atau ketidakmampuan tubuh untuk mengeluarkan insulin.

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian pada para peminum kopi, kopi hitam menurunkan risiko diabetes tipe 2 sebanyak 23-50 persen.

Sementara itu, mengonsumsi secangkir kopi setiap hari bisa mengurangi 7 persen risiko diabetes secara umum.

2. Sirosis hati

Hati termasuk organ penting yang menjalankan fungsi penting bagi tubuh. Namun, hati juga menjadi organ tubuh yang rentan terserang penyakit seperti sirosis hati. Penyakit ini terjadi ketika jaringan normal pada hati cedera, sehingga kehilangan fungsinya.

Sirosis hati bisa terjadi karena penyakit hepatitis, penyebaran racun, maupun konsumsi alkohol secara berlebihan. Kondisi sirosis hati bisa meningkatkan risiko gagal hati bahkan kanker.

Minum kopi bisa membantu mencegah penyakit tersebut. Sebuah penelitian mengungkapkan, meningkatkan konsumsi kopi hingga 2 cangkir sehari, bisa menurunkan risiko sirosis hati hingga 44 persen, dan mengurangi risiko kematian karena penyakit ini hingga 50 persen.

3. Alzheimer

Alzheimer adalah penyakit yang menyebabkan penurunan fungsi saraf. Biasanya penyakit ini menyerang mereka yang berusia di atas 65 tahun, dan bisa mengarah pada penurunan daya ingat, perubahan kepribadian dan hingga fungsi kognitif atau kemampuan berpikir. Hingga saat ini, obat untuk menyembuhkan penyakit Alzheimer memang belum diketahui.

Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini. Misalnya dengan menjalani pola makan sehat, dan berolahraga. Selain itu, minum kopi pahit juga dipercaya mampu menghalau penyakit tersebut.

Para peneliti menemukan senyawa phenylindanes pada kopi yang bisa mencegah terjadinya penumpukan senyawa amiloid pada otak. Penumpukan senyawa tersebut merupakan penyebab penyakit Alzheimer.

4. Depresi

Depresi adalah gangguan mental yang bisa menyebabkan penderitanya mengalami penurunan kualitas hidup. Minum kopi salah satu cara mengurangi risiko Anda terhadap depresi.

Sebuah penelitian melibatkan para responden perempuan yang minum kopi setidaknya 4 cangkir. Hasilnya, risiko mereka terhadap depresi, lebih rendah 20 persen dibanding yang tidak mengonsumsi kopi seperti mereka.

Penelitian lain pun membuktikan, penderita depresi yang mengonsumsi minimal 4 cangkir kopi per hari, berisiko lebih rendah terhadap tindakan bunuh diri. Kopi terbukti membantu menurunkan potensi depresi dan mengurangi risiko bunuh diri secara signifikan.

5. Kanker

Kopi ternyata mampu memberikan perlindungan terhadap dua jenis kanker, yaitu kanker hati, yang merupakan risiko lanjut dari sirosis hati, dan kanker kolorektal. Kanker kolorektal terjadi pada saluran cerna, dan ditandai dengan tumbuhnya sel kanker pada usus besar.

Senyawa aktif yang ditemukan pada kopi, termasuk kafein, flavonoid, lignan dan polifenol, mampu menghambat kerusakan sel, mendukung perbaikan DNA, dan berfungsi sebagai antiperadangan dan antimetastasis, atau mencegah kanker menyebar dari titik awal ke bagian tubuh yang lain.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."