Miss V Bengkak Bisa Dipicu Celana Dalam Ketat dan Alergi Sabun

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi Miss V

Ilustrasi Miss V

IKLAN
 
4. Kehamilan
 
Jika Anda sedang hamil dan menyadari vagina jadi bengkak, tak perlu khawatir. Pasalnya, tekanan pada panggul karena keberadaan janin di perut memang dapat meningkatkan aliran darah ke bagian bawah tubuh, termasuk vagina. Kondisi tersebut yang membuat ibu hamil rentan mengalami vagina membengkak sehingga Anda mungkin akan merasa nyeri dan tidak nyaman.

Miss V bengkak saat hamil dapat hilang dengan sendirinya saat Anda melahirkan.

Namun, untuk meringankannya, Anda bisa berbaring dengan cara meninggikan kaki sehingga cairan dan darah tidak berkumpul di bagian bawah tubuh, termasuk vagina. 

Bila kondisi ini disertai dengan gejala lainnya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan Anda.

5. Infeksi jamur

Salah satu gejala infeksi jamur vagina adalah pembengkakan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh jamur Candida albicans.

Selain pembengkakan, infeksi jamur vagina biasanya menimbulkan berbagai gejala, seperti rasa perih, sakit saat buang air kecil, sakit saat melakukan hubungan seksual, kemerahan pada vagina dan keputihan yang menggumpal dan berbau tidak sedap. 

Jika Anda mengalami infeksi jamur, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter guna mendapatkan pengobatan yang tepat. Biasanya dokter akan meresepkan berbagai obat, termasuk obat pereda nyeri dan obat antijamur.

6. Vaginosis bakteri

Pertumbuhan bakteri jahat yang berlebih di vagina bisa menyebabkan kondisi vaginosis bakteri atau infeksi bakteri vagina. Kondisi ini umumnya menimbulkan pembengkakan, rasa gatal, sensasi rasa terbakar, hingga cairan berwarna keabuan dengan bau busuk yang menyengat.

Beberapa kasus vaginosis bakteri dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, guna membantu memulihkan kondisi, biasanya dokter akan meresepkan antibiotik dan obat-obatan antibakteri.

Obat-obatan tersebut ada yang dikonsumsi secara oral dan ada yang dioleskan ke area vagina Anda. Selain itu, Anda pun disarankan untuk senantiasa menjaga kebersihan vagina secara rutin.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."