Hari Ibu Sedunia, BCL Unggah Lukisan Putranya, Noah Sinclair

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Bunga Citra Lestari atau BCL bersama putranya, Noah Sinclair. Instagram.com/@bclsinclair

Bunga Citra Lestari atau BCL bersama putranya, Noah Sinclair. Instagram.com/@bclsinclair

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bunga Citra Lestari atau BCL kembali membagikan unggahan lewat Instagram Stories. Pada perayaan hari ibu sedunia pada 10 Mei 2020, BCL mengunggah lukisan putranya, Noah Sinclair.

BCL menunjukkan lukisan satu buah stroberi di atas kanvas hitam. Di bagian bawah lukisan dituliskan, mommy. Di pojok kanan bawah terdapat nama si pelukis beserta waktu karyanya dibuat, yakni Noah Sinclair 5/20. BCL menyematkan ikon hati di bawah tulisan Mommy.

Usai unggahan lukisan sang putra, pelantun Cinta Sejati ini mengunggah kalimat inspirasi tentang ibu dari Mothers Qoutes.

Dalam kalimat itu dijabarkan bahwa segala pekerjaan yang dilakukan ibu adalah penting seperti mencuci, membersihkan rumah, mencuci baju, mengemudi, memasak hingga pekerjaan rumah tangga lainnya. Bahkan pekerjaan itu lebih penting dari tampilan tubuh yang sempurna.

Ibu merupakan sosok pengubah kehidupan dan karena itulah sosoknya berperan penting dalam kehidupan setiap anggota keluarga. Selain mengutip kalimat inspirasi tersebut, BCL menuliskan, " Happy Mother's Day."

BCL unggah foto lukisan stroberi yang dibuat Noah di Instagram Stories pada Minggu, 10 Mei 2020. Foto: Tangkapan layar Instagram @bclsinclair

Kembali pada lukisan Noah, melukis salah satu kegiatan yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan mental. Mengingat BCL dan Noah masih berjuang untuk bangkit dari duka kepergian, Ashraf Sinclair. Suami sekaligus ayah itu meninggal pada 18 Februari 2020 akibat serangan jantung. Melukis tak tak sekadar membubuhkan kuas dengan cat air di atas kanvas, tapi juga bisa membuat lebih optimis dan mengatasi kesedihan.

Berikut enam manfaat melukis seperti dilansir dari laman Tessera Brandon

1. Kelola emosi

Melepaskan emosi melalui karya seni adalah pengalaman yang bermanfaat. Ketika seseorang mencurahkan emosi melalui karya seni, mereka juga dapat mengevaluasi dan memahami faktor-faktor yang berkontribusi pada suasana hati yang berbeda-beda. 

Bereksperimen dengan berbagai bentuk lukisan bisa membantu memahami apa yang memicu perasaan seperti kebahagiaan, kesedihan, cinta atau kemarahan. 

Lukisan seringkali menjadi cara penyembuhan melalui ekspresi emosional abstrak.

2. Lebih optimis

Melukis dapat mendorong seseorang lebih optimis memandang kehidupan. Melukis membantu membangun kesehatan mental yang kuat di setiap usia dan tidak ada kata terlambat untuk memulai hobi baru ini. Tak hanya itu, melukis dapat membantu suasana hati lebih bahagia untuk Anda dan orang-orang di sekeliling. 

3. Lebih kreatif

Tak hanya bermanfaat bagi otak kanan, kerja otak kiri yang lebih analitis dapat dirangsang dengan kegiatan melukis. Tentunya akan membuat Anda lebih kreatif.

4. Mengatasi stres

Masalah kesehatan mental dan stres seringkali terjadi bersamaan. Menemukan pelepasan emosional seperti melukis memungkinkan pikiran seseorang untuk rileks dan melepaskan semua masalah yang memicu tingkat stres tinggi.

Ketika seseorang menciptakan sesuatu yang indah melalui lukisan, mereka merangsang pikiran kreatif sambil meredakan ketegangan mental. Tingkat stres yang rendah mengarah ke gaya hidup yang lebih bahagia, lebih sehat, dan membantu meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.

5. Menajamkan memori

Melukis mempertajam pikiran melalui visualisasi dan implementasi konseptual, dan mempertajam memori. Orang-orang yang menggunakan media kreatif seperti menulis, melukis dan menggambar memiliki peluang lebih kecil untuk terserang penyakit kehilangan ingatan ketika mereka bertambah tua.

6. Problem solving

Melukis juga bisa membantu Anda memecahkan masalah yang penting. Berpikir di luar kebiasaan atau out of the box nantinya akan menjadi kebiasaan 

Keterampilan motorik seperti memainkan kuas dapat meningkatkan mobilitas di tangan dan jari. Keterampilan motorik halus yang dikembangkan oleh seorang pelukis membantu menciptakan jalan keluar yang diimplementasikan otak dalam kehidupan sehari-hari.

SILVY RIANA PUTRI | EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."