Inul Daratista Cerita Perjuangan Orang Tua Agar Anak Berhasil

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
(Paling kanan bawah) Inul Daratista bersama suami, Adam Suseno, dan putra semata wayangnya, Yusuf Ivander Damares. Instagram.com/@inul.d

(Paling kanan bawah) Inul Daratista bersama suami, Adam Suseno, dan putra semata wayangnya, Yusuf Ivander Damares. Instagram.com/@inul.d

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pedangdut Inul Daratista kerap berbagi tulisan inspirasi lewat unggahan Instagram-nya. Kali ini, ia menjabarkan arti penting anak dalam kehidupan rumah tangganya bersama Adam Suseno. Dalam tulisan ini, ia mengunggah foto sang putra, Yusuf Ivander Damares atau Ivan memakai peci dan baju koko warna putih serta kain sarung warna coklat bermotif.

Menurut pedangdut yang dikenal dengan goyang ngebornya, warisan dalam suatu pernikahan adalah anak. Ia mengibaratkan anak seperti warisan karena akan menjadi penerus keturunan dengan segala kebaikan yang telah ditanam kedua orang tuanya.

"Sebagai generasi penerus, darah keturunan, dan calon pendo’a dan penolong kita saat sudah tiada kelak," tulis Inul dalam keterangan foto Instagram pada Kamis, 7 Mei 2020. 

Seperti kita ketahui, perjuangan Inul untuk mendapatkan keturunan melalui proses yang panjang. Penyanyi asal Pasuruan, Jawa Timur, itu baru dikaruniai anak setelah belasan tahun pernikahan. Selama itu ia berjuang agar hamil, salah satunya menjalani program bayi tabung. Kali pertama mencoba di Singapura, ia mengecap kegagalan. Tapi ia pantang menyerah, kali kedua menjalani di Surabaya dan berhasil. Ivan lahir pada 19 Mei 2009.

Berkaca dari perjuangan itu, Inul menyadari anak adalah titipan dari Allah yang harus dijaga, diasuh, dan dirawat dengan sepenuh jiwa. "Anak adalah titipan, kadang sesulit apapun kita, anak harus tetap bahagia," tuturnya.

Selain itu, ia membekali putranya dengan akhlak yang baik agar menjadi panutan untuk sekelilingnya. Tak hanya itu, menurutnya, orang tua juga harus berjuang supaya buah hatinya jadi cemerlang.

"Apapun kita sebagai orang tua, berjuang demi anak jadi hebat. Beri dia makanan halal. Beri dia ilmu agama. Beri dia kasih sayang. Inshaa Allah dia tidak akan kekurangan dalam hidupnya," ungkap perempuan berusia 41 tahun itu.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."