Stop Buat Baju, Stella Rissa Donasi Masker Kain di Tengah Pandemi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Beberapa contoh masker kain yang dibuat Stella Rissa. Instagram.com/@stellarissaofficial

Beberapa contoh masker kain yang dibuat Stella Rissa. Instagram.com/@stellarissaofficial

IKLAN

CANTIKA.COM, JAKARTA - Seiring dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), maka pemakaian masker kain dianjurkan bagi orang sehat saat terpaksa ke luar rumah. Hal itu bagian dari cara melindungi diri dari risiko tertular corona baru atau COVID-19. Langkah ini juga dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

Menyikapi anjuran tersebut, sejumlah pelaku mode pun turun tangan menyumbangkan masker kain untuk masyarakat. Salah satu di antaranya Stella Rissa yang tergerak mendengar sejumlah orang yang belum bisa pakai masker kain karena keadaan.

"Awalnya waktu kita buat di hari pertama bikin besok langsung inisiatif kalau aku mau bagi-bagi masker. Mereka yang butuh tinggal DM (direct message) saja, lalu aku tanya alasan kenapa minta masker ke aku. Apakah karena kesulitan mengakses kain, tinggal di daerah, dan masih harus bekerja," ucap Rissa di Live Instagram Ngobrol Bareng HW yang diadakan Her World Indonesia pada Jumat, 24 April 2020.

Selain melihat kondisi tersebut, ia juga merasa tidak pantas mengambil keuntungan dari menjual masker kain dengan harga produksi sekitar Rp 2.500 per masker.

"Sebab banyak di antara kita jangankan bisa beli masker, buat mikir ongkos kirim dan makan saja susah," ungkap Stella.

Masker kain yang diproduksi Stella telah mencapai di atas 6.000 masker dan sempat terpotong untuk waktu produksi hazmat dan surgical gown. Porsche Indonesia dan Stella Rissa berkolaborasi membuat 350 pakaian hazmat untuk para dokter dan staf medis yang merawat pasien COVID-19 di rumah sakit. 

Kembali ke soal masker kain, sebelum memutuskan produksi masker dari bahan katun, Stella awalnya mencoba berbagai bahan. Ia sempat uji coba, bahan seperti jeans dan polyester, tapi ternyata tidak nyaman dipakai lama untuk masker.

Selama masa pandemi COVID-19, Stella Rissa mengaku tidak lagi memproduksi koleksi ready to wear miliknya, ia hanya membuat jika ada permintaan klien. "Jadi kita hanya produksi hazmat, surgical gown, masker kain. Untuk karyawan tetap kerja dengan memperhatikan standar keamanan," ucapnya.

Ketika ditanya apakah berencana membuat masker limited edition, Stella mengatakan belum berpikir ke arah sana hingga saat ini. Sebab ia masih fokus pembagian masker kain gratis hingga lebih dari 7000 kepada masyarakat.

"Sebab setelah pandemi berlalu mungkin pakai masker akan jadi habit (kebiasaan) ke depannya. Sekarang semangat aku itu kita susah bareng-bareng tapi tetap bisa optimis untuk survive dan berbuat baik," ungkapnya.

Tak lupa Stella memberi tips untuk mencuci masker kain agar tidak tercampur pakaian lainnya. Ia menyarankan langsung mencuci masker dan sebaiknya dua kali dicuci agar benar-benar bersih dari virus.

EKA WAHYU PRAMITA | WAWAN PRIYANTO

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."