Perusahaan Mode Asal Jepang Ini Buat Masker dari Bahan Bra

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Masker dari bahan bra yang diproduksi Atsumi Fashion untuk mengatasi kekurangan masker di Jepang . Antara/Atsumi Fashion

Masker dari bahan bra yang diproduksi Atsumi Fashion untuk mengatasi kekurangan masker di Jepang . Antara/Atsumi Fashion

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Di tengah masa pandemi Covid-19, kreativitas untuk memenuhi kebutuhan masker kain untuk cegah penularan virus corona baru atau Covid-19 kian berkembang. Tak hanya dari sisa kain atau jenis kain ramah lingkungan, ada pula yang membuatnya menyerupai mangkuk bra.

Perusahaan mode yang biasanya membuat pakaian dalam, Atsumi Fashion Co., memproduksi masker dengan menggunakan bagian dari pakaian dalam wanita sebagai bahannya. Perusahaan yang berbasis di Prefektur Toyama, Jepang, itu mulai menggunakan lapisan kain dari bra setelah seorang karyawan menyadari bahan serupa digunakan dalam masker sekali pakai, menurut Japan Times, dikutip Kamis 23 Kamis 2020.

"Kami berharap kami dapat berkontribusi pada masyarakat karena kekurangan masker terus berlanjut," tutur Hiroshi Hinata, manajer penjualan perusahaan. Menurutnya, masker ini bisa membantu mencegah penyebaran virus dari percikan bersin atau batuk orang yang positif Covid-19.

Masker dari bahan bra yang diproduksi Atsumi Fashion untuk mengatasi kekurangan masker di Jepang . Antara/Atsumi Fashion

Karyawan membuat masker setelah jam kerja di pabrik perusahaan yang berlokasi di Himi. Mereka mencoba merancang metode baru setelah pemerintah kota meminta bisnis lokal untuk membantu menyediakan masker bagi pekerja di Balai Kota. Sebab mereka hanya memiliki 600 masker tersisa.

Atsumi Fashion berencana untuk membuat seribu masker untuk kota dan mendistribusikannya ke lembaga medis serta pendidikan dengan memprioritaskan mereka yang sangat membutuhkan.

Perusahaan lain juga telah mengalihkan sumber daya ke arah pembuatan masker. Pada bulan Februari, Sharp Corp mengumumkan akan membuat 1,5 ribu masker sehari pada pertengahan bulan ini. Sebelumnya, pembuat chip di Prefektur Kanagawa mulai menggunakan fasilitasnya untuk membuat masker.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."