7 Trik Mendesain Dapur Mungil Agar Nyaman dan Hangat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi dapur modern dengan warna hangat. hgtvhome.sndimg.com

Ilustrasi dapur modern dengan warna hangat. hgtvhome.sndimg.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dapur mungil tak berarti Anda kehabisan ide untuk menatanya agar lebih luas dan hangat. Optimalkan ruang yang ada dengan peralatan minimalis hingga memanfaatkan cahaya alami merupakan beberapa tips yang bisa diterapkan. Jangan takut pula untuk memasukkan dekorasi lewat pilihan warna. 

Berikut tips dan trik desain interior untuk mengubah wajah dapur mungil Anda

1. Gunakan warna pastel

Warna-warna pastel merupakan versi warna yang lebih muda dari kelompok warna cerah. Misalnya saja, warna biru yang dicampur dengan warna putih akan menghasilkan warna biru yang lebih muda lagi. Karakter warna pastel tampak lebih cerah dengan kekuatan warna yang lembut.

Untuk dapur mungil, warna-warna pastel yang dipadukan dengan permukaan meja warna putih, karpet bermotif, dan tanaman hijau akan membuat dapur tampak lebih cantik, ceria, sekaligus unik.

2. Jangan lupakan warna putih

Belum tertarik dengan pastel, coba warna putih. Mulai dari dinding dapur, lemari, hingga perlengkapan dapur warna putih adalah pilihan yang tepat untuk dapur mungil. Dominasi warna putih akan membuat dapur berukuran kecil terasa lebih luas dan terang.

Coba lengkapi dengan lantai kayu bermotif dan warna natural, untuk menciptakan tampilan dapur yang tak membosankan dan lebih elegan.

3. Pencahayaan alami yang cukup

Pencahayaan alami yang cukup merupakan syarat mutlak untuk menciptakan dapur mungil yang nyaman dan hangat. Sebuah jendela kaca yang cukup besar otomatis membuat dapur menjadi terang dan menghilangkan kesan sempit.

Jika penggunaan jendela kaca tidak memungkinkan, cobalah untuk memasang skyligh di atap dapur. Skylight tak lain adalah jendela atau kaca berongga yang ditempatkan di atap sebuah ruangan. 

4. Desain minimalis

Desain minimalis terbilang mudah diterapkan dan cocok untuk dapur mungil. Mulailah dengan memilih furnitur-furnitur dengan model yang simpel agar berkesan ringan. Pastikan pula dapur hanya berisi furnitur yang diperlukan saja.

Serasikan dominasi warna putih dengan lantai bermotif dan berwarna kontras ataupun lembut. Agar lebih nyaman lagi, upayakan dapur mendapat cahaya alami yang optimal melalui jendela maupun skylight agar dapur mungil menjadi terang.

5. Kabinet modern

Kesan sempit dan berantakan identik dengan dapur yang berukuran kecil. Sesungguhnya kesan-kesan negatif ini bisa diatasi dengan memilih model kabinet modern. Kabinet dapur modern memiliki desain yang rapi sehingga kesan berantakan segera sirna.

Tempatkan kabinet modern memenuhi dinding sehingga fungsi penyimpanan menjadi lebih optimal. Masukkan semua barang secara rapi di dalam lemari untuk menghilangkan kesan sempit.

6. Model rak terbuka

Tak melulu menggunakan model kabinet tertutup, cobalah mengombinasikan rak terbuka dan kabinet tertutup pada dapur mungil Anda. Kombinasi ini akan mengubah tampilan dapur secara dramatis. Aneka perlengkapan dapur yang ditata pada rak terbuka akan menghadirkan kesan hangat dan sekaligus menjadi dekorasi dapur yang unik.

Terlebih lagi, jika Anda memiliki koleksi perlengkapan dapur yang berwarna-warni. Dijamin, rak terbuka akan mencerahkan suasana dapur.

7. Pilih peralatan modern

Peralatan elektronik dapur modern umumnya memiliki desain yang ramping. Selain itu, biasanya memiliki lebih dari satu fungsi. Contohnya saja kompor tanam, blender 2 in 1, hingga instant pot yang multifungsi mulai dari pressure cookerslow cookerrice cookersteamersauteyogurt maker serta warmer, dan masih banyak lagi inovasi canggih peralatan dapur lainnya.

Dengan kelebihan tersebut, peralatan dapur modern sangat cocok untuk dapur mungil. Dapur menjadi lebih rapi, hemat tempat, dan kegiatan masak-memasak pasti lebih praktis dan menyenangkan.

ARSITAG

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."