Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sebastian Gunawan Hadirkan Koleksi The Sign, Rayakan Identitas Diri

foto-reporter

Reporter

google-image
Sebastian Gunawan meluncurkan 77 set desain busana bertajuk The Sign di Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025/Foto: Sebastian Gunawan

Sebastian Gunawan meluncurkan 77 set desain busana bertajuk The Sign di Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025/Foto: Sebastian Gunawan

Advertisement

CANTIKA.COM, JakartaSebastian Gunawan Signature kembali mewarnai semesta fashion Indonesia dengan ide yang mengajak untuk merayakan kembali identitas diri kita. Koleksi 2025 ini berjudul “THE SIGN”, koleksi yang mengeksplorasi ide dan pemikiran bahwa setiap orang terlahir berbeda, memiliki tanda-tanda pribadi yang tak akan pernah sama dengan siapa pun.

Terdiri dari 77 set desain yang diciptakan lebih dari sekadar pakaian high-fashion, setiap rancangan adalah ode bagi keunikan setiap pribadi. Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese, duet desainer di balik jenama Sebastian Gunawan Signature mengatakan jika kita dilahirkan tidak sama. Setiap orang membawa tanda masing-masing, baik itu tanda lahir, tanda sidik jari, DNA, astrologi, posisi bulan dan matahari. 

Sebastian Gunawan meluncurkan 77 set desain busana bertajuk The Sign di Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025/Foto: Sebastian Gunawan

"Siapa saja berkarakter dan memiliki identitas yang tak akan sama. Koleksi THE SIGN menggemakan realitas ini, merayakan perbedaan setiap orang, menciptakan look yang variatif, dari yang simpel, modern, provokatif, feminine, maskulin, girlie, mature, hingga yang extravaganza," ucapnya melalui siaran pers, Kamis, 17 Juli 2025. 

Rentang warna terdiri dari hitam, putih, biru tua, keemasan, keperakan, kuning dan coral, yang terdapat pada bahan-bahan dari yang lembut hingga yang bertekstur seperti jacquard, sifon, crepe, dan tulle. Siluet rancangan kokoh arsitektural, solid, dengan permainan pecah pola yang eksperimental, kemudian ditata dengan permainan layer, dimensi dari transparansi, dan sematan 3D dari karakter draping. 

Untuk aksen utama, diciptakanlah detail dan ornamentasi sebagai visualisasi konsep THE SIGN. Terdiri dari ilustrasi rasi bintang yang simbolis, ornamen misterius galaksi, serta pola-pola sidik jari dari susunan beads. Kecermatan ekstrem pada setiap embroidery dan beads menegaskan kejelian kinerja level savoir-fair.

Sebastian Gunawan meluncurkan 77 set desain busana bertajuk The Sign di Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025/Foto: Sebastian Gunawan

Profil Sebastian Gunawan

Sebastian Gunawan lahir 2 Juli 1967 di Jakarta adalah salah seorang desainer fashion terbaik Indonesia. Ia menempuh pendidikan desain di Susan Budiarjo Fashion School lalu pindah ke Los Angeles dan melanjutkan pendidikannya ke Instituto Maragoni, Milan, Italia.

Sebastian Gunawan meluncurkan 77 set desain busana bertajuk The Sign di Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025/Foto: Sebastian Gunawan

Setelah lulus dari Milan, Seba membangun rumah modenya sendiri. Kemudian, ia mengeluarkan koleksi pertamanya dengan nama Sebastian Gunawan Signature pada 1993. Beberarapa tahun kemudian, disusul oleh brand lain nya Sebastian Red, Votum, dan Sebastian Sposa bersama dengan istrinya Cristina Panarese. Ciri khas koleksi Seba adalah sentuhan Eropa dengan nuansa elegan, namun tetap memiliki detail unsur lokal.

Sudah lebih dari 30 tahun menggeluti dunia mode, bakat merancang Sebastian sejak mudah sudah membawanya menerima penghargaan kelas dunia. Kiprah Sebastian telah melahirkan puluhan gaun cantik yang berkilau. Beberapa karya terbaik Sebastian pernah dikenakan artis lokal dan mancanegara. Sebastian juga termasuk dalam anggota Ikatan Perancang Mode Indonesia.

Pilihan Editor: Metaphor dari Sebastian Gunawan, 91 Busana Glamor, Kaya Warna, hingga Monokrom

JAKARTA FASHION WEEK 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement