5 Tips Harmonis Menjalani Pernikahan Kedua seperti Tiwi Eks T2

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Tiwi T2 resmi menikah dengan kekasihnya, Arsyad Rahman. (Instagram - @theexomoto)

Tiwi T2 resmi menikah dengan kekasihnya, Arsyad Rahman. (Instagram - @theexomoto)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pernikahan kedua Prastiwi Dwiarti atau lebih dikenal Tiwi, mantan personel duo T2, telah berlangsung di Jakarta Selatan, pada Sabtu, 22 Februari 2020. Ia dipinang oleh Arsyad Rahman, kekasih yang melamarnya pada 25 Januari 2020.

Selain Tiwi eks T2, beberapa selebriti perempuan lainnya juga tengah menjalani biduk pernikahan kedua, antara lain Wulan Guritno, Ussy Sulistiawaty, Krisdayanti, Shareena, Celine Evangelista, Maia Estianty, Olla Ramlan, dan Fairuz A. Rafiq.

Melansir laman Pairedlife, Senin 24 Februari 2020 seperti dikatakan penulis buku keluarga dan pernikahan Sharilee Swaity lebih dari 25% pernikahan tidak berhasil untuk yang kedua kalinya, dan mudah untuk mengetahui sebabnya. 

"Masih belum move on dari mantan suami bahkan jika itu hanya dalam ingatan dan mengetahui bahwa mantan suami sudah menata hidup baru dengan perempuan lain. Pernikahan kedua sering memiliki anak yang terluka karena semua perubahan, serta komplikasi hukum dan keuangan," ucap Swaity.

Ketakutan dan trauma yang dialami saat pernikahan pertama ditambah jika mereka memiliki anak dinilai jadi pertimbangan kuat untuk perempuan memutuskan menikah lagi. Namun jika jalan menikah lagi akan membuat bahagia bagi mereka tentunya bisa dijadikan pilihan.

Berikut tips menjalani pernikahan kedua yang bahagia 

1. Prioritaskan pasangan Anda saat ini

Tempatkan pasangan Anda saat ini sebagai prioritas dalam hidup Anda, termasuk di depan orang lain termasuk anak-anak. Jika Anda seorang yang beriman, prioritaskan Tuhan, dan pasangan Anda yang kedua.

Beberapa orang mungkin memiliki masalah dengan saran ini, berpikir bahwa tidak benar menempatkan istri atau suami kedua di hadapan anak-anak, tetapi itu adalah cara terbaik untuk mencapai stabilitas jangka panjang baik untuk perkawinan dan anak-anak. 

Sebab, ketika anak-anak melihat pernikahan itu berhasil, mereka bisa tenang mengetahui bahwa mereka tidak harus melalui perceraian kembali.

Bagaimana Anda mengutamakan pasangan Anda? Dengan selalu bertanya kepada mereka tentang rencana yang menjadi perhatian Anda. Dengan memastikan bahwa Anda punya waktu banyak untuk mereka.

2. Lepaskan masa lalu

Anda harus melepaskan apa yang terjadi dalam pernikahan pertama Anda atau hubungan sebelumnya. Anda juga harus melepaskan kekhawatiran tentang apa yang terjadi dalam pernikahan ke depan.

Salah satu kunci terbesar untuk melepaskan adalah pengampunan. Maafkan diri Anda dan mantan pasangan Anda. Pengampunan tidak berarti Anda menyetujui, hanya bahwa Anda menolak untuk dikendalikan olehnya lagi.

Jadi, lepaskan masa lalu sehingga Anda dapat mulai menciptakan yang lebih baik selanjutnya. Tutup masa lalu dan buka lembaran baru.

3. Butuh kesabaran ekstra

Statistik mengatakan bahwa butuh tujuh tahun bagi keluarga tiri untuk menyesuaikan diri sepenuhnya. Jadi, jangan berharap semuanya bahagia dalam sebulan, atau bahkan dalam setahun.

Ada banyak masalah untuk diselesaikan dengan pernikahan baru: keuangan, pekerjaan rumah tangga, bercinta, dan kemandirian pribadi. Pernikahan kedua juga menambah mantan pasangan, masalah hak asuh, dan sakit hati karena perpisahan. Hal-hal ini membutuhkan waktu, tapi bukan masalah melaluinya.

Kondisi di atas tidak akan terjadi sekaligus, tetapi berbahagialah jika Anda belajar. Sabar dengan diri sendiri dan tentu saja pasangan Anda. 

4. Quality time meski hanya beberapa menit

Proses penyesuaian anak-anak bawaan masing-masing dengan kehidupan baru, seringkali berjalan lamban karena sulit menemukan saat yang tepat untuk hanya berbicara dan menghabiskan waktu bersama, tetapi Anda perlu melakukannya. 

Idealnya, pasangan harus berkencan seminggu sekali, tetapi kadang-kadang Anda tidak bisa melakukannya. Jadi, luangkan waktu beberapa menit bersama, selama masa sibuk. Meski hanya beberapa menit akan memperkuat pernikahan kedua Anda.

5. Memenuhi kebutuhan satu sama lain

Anda harus memenuhi kebutuhan satu sama lain, sebanyak yang Anda bisa. Meski itu tidak mudah, di tengah-tengah rutinitas mengurusi anak-anak, pekerjaan, rumah tangga, keluarga dan hal lain.

Pria cenderung membutuhkan rasa hormat dan seks. Wanita cenderung membutuhkan cinta dan kasih sayang. Kebutuhan lain akan bervariasi sesuai individu, tetapi yang penting adalah meluangkan waktu.

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."