7 Tips Pemulihan Diri kala Pasangan Meninggal

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita bersedih. shutterstock.com

Ilustrasi wanita bersedih. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kehilangan pasangan hidup secara mendadak seperti yang dialami Bunga Citra Lestari atas wafatnya sang suami Ashraf Sinclair pada Selasa, 18 Februari 2020 bukan hal mudah. Suami yang pergi lebih dulu meninggalkan kesedihan yang berlarut dan kekhawatiran demi kekhawatiran pasangan yang ditinggalkan tentang bagaimana hidup selanjutnya.

Sedalam apapun kehilangan tentu membutuhkan cara agar pulih dan bisa menata jalan hidup kembali. Meski tak mudah, ada beberapa saran dari D. Keith Cobb penulis buku The Grief Survival Handbook: A Guide From Heartache to Healing untuk mengatasi kepedihan seperti dilansir dari laman Huffington Post, Rabu 19 Februari 2020.

Berikut beberapa langkah yang bisa dicoba untuk meringankan rasa sakit atas kehilangan pasangan

1. Biarkan diri Anda berduka, menangis dan merasakan

Bagi kebanyakan orang, rasa sakit karena kehilangan, terutama wafatnya pasangan, tidak pernah hilang sepenuhnya. Tentu, perlu waktu lama untuk membiasakan diri. 

Beberapa orang merasa terbantu untuk menulis surat kepada pasangan yang telah pergi. Kegiatan ini dapat membantu Anda memilah perasaan dan merasa terhubung dengan cinta Anda berdua. 

2. Temukan satu atau dua teman yang simpatik 

Tak semua orang yang kehilangan nyaman untuk bercerita ataupun mendengarkan wejangan penguatan. Sangat penting memiliki beberapa teman yang memahami kebutuhan Anda, bukan memaksakan kuat secepatnya. Bersandarlah kepada teman-teman yang mendengarkan dengan baik, penuh kasih sayang, dan memahami kebutuhan Anda saat kehilangan.

3. Cobalah untuk menghindari keputusan besar

Sebaiknya hindari mengambil keputusan apa pun usai kehilangan pasangan. Kesedihan ekstrem dapat membuat proses berpikir orang kalang kabut dan bahkan tidak rasional. 

Ide yang bagus untuk menunda keputusan besar untuk sementara waktu, seperti menjual mobil atau bergerak lebih dekat ke keluarga Anda. Beri waktu untuk diri sendiri untuk menata diri, setelah itu bisa mengambil keputusan besar sendiri.

4. Pertimbangkan untuk memberikan barang pribadi

Bagi pasangan yang ditinggalkan, pakaian, benda, pernak-pernik bisa memicu perasaan sedih. Beberapa orang merasa terbantu dan sedikit lega saat memberikan barang-barang pribadi pasangan yang meninggal kepada anggota keluarga terlebih dahulu, teman, dan berdonasi di tempat penampungan atau amal tunawisma setempat. 

Seringkali lebih mudah untuk melihat foto berharga dari belahan jiwa daripada melihat sisir rambutnya.

5. Perbanyak aktivitas

Salah satu cara terbaik untuk meredakan gejala depresi adalah dengan melibatkan diri dalam aktivitas yang Anda sukai, seperti berkebun, mendaki, atau bermain. Bukan hal yang aneh bagi pasangan yang berduka untuk mengakui bahwa mereka ingin memiliki waktu sendiri untuk bangkit dengan cara positif pilihannya.

6. Pertimbangkan pengobatan

Bicaralah dengan dokter atau psikolog tentang gejala emosional dan fisik Anda. Terkadang pengobatan jangka pendek dengan obat-obatan dapat meringankan ketidaknyamanan dan membantu Anda merasa lebih baik.

7. Percaya, Anda akan bahagia lagi

Ini adalah hal terpenting yang perlu diketahui, Anda akan bahagia lagi. Secara perlahan-lahan, Anda akan lebih fokus pada kenangan yang menyenangkan dan saat-saat bahagia bersamanya. Hidup benar-benar terus berjalan.

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."