Menakar Gizi Daging Bebek, Baik Buat Diet dan Bikin Tulang Kuat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi daging bebek. Foto: Sehatq

Ilustrasi daging bebek. Foto: Sehatq

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Makan daging bebek memang memberikan sensasi yang berbeda ketimbang menyantap daging ayam. Serat daging bebek lebih kasar dan liat, tulang bebek juga lebih keras dan gurih dari daging ayam.

Hanya saja, masih ada orang yang merasa bersalah setelah menyantap daging bebek. Ada yang khawatir kolesterol naik karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi. Sebab itu, pecinta kuliner yang satu ini mesti tahu kandungan gizi dalam sepotong daging bebek.

Mengutip laman Sehatq, manfaat daging bebek bisa didapatkan apabila diolah dengan cara yang lebih sehat. Sementara daging bebek yang banyak dijual akhir-akhir ini, umumnya mengandung banyak minyak, garam, dan bahan-bahan lain yang bisa jadi mengurangi kegunaannya.

Daging bebek merupakan sumber protein yang baik. Mengkonsumsi 100 gram daging bebek sudah bisa memenuhi sekitar 23 persen kebutuhan protein harian tubuh. Masih dalam porsi yang sama, daging bebek yang dimakan beserta kulitnya juga akan membantu memenuhi kebutuhan vitamin harian tubuh, seperti vitamin B1 sebanyak 13 persen dari kebutuhan harian, vitamin B2 (12 persen), vitamin B3 (20 persen), vitamin B5 (10 persen), vitamin B6 (9 persen), vitamin C (5 persen), vitamin K (7 persen).

Selain vitamin dan protein, dalam 100 gram daging bebek beserta kulitnya juga mengandung beberapa jenis mineral, yakni tembaga sebanyak 12 persen dari kebutuhan harian, zat besi (13 persen), fosfor (14 persen), kalium (6 persen), selenium (18 persen), zinc (9 persen). Perlu diketahui, sebagaimana makanan lainnya, jumlah nutrisi yang terkandung pada daging bebek bisa berubah, tergantung dari cara pengolahnnya. Kandungan vitamin juga dapat berkurang saat daging dimasak dalam suhu tinggi.

Daging bebek menjadi sumber protein yang baik karena terkandung asam amino esensial serta non-esensial. Dan mengkonsumsi protein yang berasal dari hewan, termasuk bebek, dipercaya dapat meningkatkan kepadatan sekaligus kekuatan tulang. Tentu manfaat daging bebek akan lebih sempurna jika mengkonsumsi cukup kalsium.

Daging bebek mengandung selenium, yaitu salah satu jenis antioksidan yang dapat membantu tubuh terlindungi dari kerusakan sel dan meredakan peradangan. Kandungan tersebut merupakan kunci dalam proses peningkatan sistem kekebalan tubuh. Kandungan asam lemak omega-3 di dalam daging bebek juga baik untuk kesehatan jantung. Namun perlu diperhatikan metode pengolahan yang sehat, sehingga kandungan gizinya tidak hilang. Cara yang direkomendasikan adalah memanggang atau merebus.

Bagi Anda yang sedang menjalani diet keto, daging bebek berlemak adalah pilihan tepat. Lagi-lagi, harus diatur porsinya supaya jangan berlebihan. Dari 100 gram daging bebek dengan kulit, hampir 40 gram di antaranya adalah lemak. Sebanyak 13 gram di antaranya adalah lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."