5 Khasiat Extra Virgin Olive Oil, Cegah Risiko Kanker dan Jantung

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Extra virgin olive oil. Unsplash.com/Roberta Sorge

Extra virgin olive oil. Unsplash.com/Roberta Sorge

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaExtra virgin olive oil atau EVOO kini populer digunakan untuk memasak. Hal yang membedakan extra virgin olive oil dengan minyak zaitun biasa adalah proses pembuatannya. Tentunya, perbedaan ini juga berpengaruh pada kandungan gizinya.

Semakin sedikit proses yang dilewati minyak sebelum siap digunakan, akan semakin baik kandungan giznya. Tak hanya itu, proses pembuatan minyak juga dapat mengubah rasa minyak itu sendiri. 

Minyak-minyak yang dijual dan digunakan untuk kebutuhan dapur telah melalui proses pembersihan kimiawi dan juga dipanaskan. Tujuannya, agar lebih tahan lama. Meski demikian, proses ini membuat minyak tidak terlalu baik untuk tubuh.

Sebaliknya, extra virgin olive oil, tidak melalui proses pemanasan selama pembuatannya. Tak hanya itu, sistem filtrasi dengan penambahan substansi kimia juga tidak dilakukan saat membuat extra virgin olive oil.

Dapat disimpulkan bahwa extra virgin olive oil adalah jenis minyak yang paling sedikit melalui proses dibandingkan dengan jenis minyak lainnya. Extra virgin olive oil dibuat dari ekstrak buah zaitun.

Ciri-ciri extra virgin olive oil yang masih segar di antaranya terasa seperti buah zaitun, terasa sedikit pahit, ada aroma pedas yang sedikit menyengat, dan berwarna hijau pucat. 

Memang harga extra virgin olive oil sedikit lebih mahal ketimbang minyak zaitun atau minyak lainnya, namun rasanya lebih sedap.

Untuk menjaga agar rasa dan kandungan gizinya tetap aman, letakkan di tempat yang terlindung dari sinar matahari, kering, bahkan disarankan sedikit gelap.

Kandungan nutrisi extra virgin olive oil

Tidak berlebihan jika extra virgin olive oil dinobatkan sebagai minyak yang paling bergizi. Kandungan gizinya sangat melimpah. Dalam satu sendok makan EVOO (13,5 gram) saja, terdapat 14 persen lemak jenuh, 73 persen lemak tak jenuh tunggal, 13 persen vitamin E, 7 persen vitamin K, dan 120 kalori. 

Beragam manfaat extra virgin olive oil dibandingkan dengan minyak lainnya, termasuk minyak zaitun biasa seperti di bawah ini.

1. Bebas bahan kimia

Kelebihan utama dari EVOO adalah tidak ada bahan kimia atau radikal yang bisa didapat dari proses pembuatannya. Artinya, kandungan nutrisinya terjaga dan aman untuk tubuh.

Contohnya adalah kandungan antioksidan, vitamin K, dan juga vitamin E. Dalam proses pembuatan minyak lainnya, kandungan gizi ini bisa hilang. 

2. Lemak tak jenuh tunggal

Kandungan lemak tak jenuh tunggal atau MUFA dalam extra virgin olive oil yang baik untuk jantung. Artinya, extra virgin olive oil dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner, bahkan mengontrol kadar gula dalam darah.

Lagi-lagi, hal ini terjadi karena proses pembuatannya membuat kandungannya tetap utuh.

3. Anti-peradangan

Substansi dalam extra virgin olive oil juga membantu mengatasi peradangan karena tingginya kandungan antioksidan di dalamnya, terutama oleocanthal yang mengandung zat anti-inflamasi.

Menurut penelitian, jumlah oleocanthal dalam 50 ml extra virgin olive oil  memberikan efek serupa dengan obat anti-peradangan yang cukup populer seperti ibuprofen.

4. Menurunkan risiko kanker

Extra virgin olive oil juga dapat membantu menurunkan risiko kanker karena kandungan antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas penyebab penyakit. Kandungan asam oleat dalam extra virgin olive oil juga membantu mencegah bertambahnya sel kanker dalam tubuh.

5. Baik untuk penderita Alzheimer

Alzheimer adalah salah satu penyakit degeneratif saraf yang paling banyak terjadi. Tak hanya itu, Alzheimer juga jadi salah satu pemicu utama terjadinya demensia. Alzheimer terjadi ketika ada penumpukan protein pada neuron otak yang menyebabkan plak.

Di sisi lain, substansi dalam EVOO dapat membantu menghilangkan plak tersebut. Tak hanya itu, penelitian juga menyebut bahwa extra virgin olive oil dapat meningatkan fungsi otak dan mengurangi risiko terjadinya penurunan fungsi kognitif.

Dengan banyak sekali manfaat dari extra virgin olive oil, layak memasukkannya dalam daftar superfood. Tentunya, konsumsi dalam porsi secukupnya juga tetap penting agar manfaatnya bisa terserap tubuh dengan baik. 

Tak kalah penting, pastkan mengolah extra virgin olive oil dengan tidak memanaskannya berlebihan. Ketahui pasti berapa suhu yang tepat untuk memprosesnya agar kandungan gizinya tidak sia-sia.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."