Ini Kaitan Berat Badan Turun Pasca Menopause dan Kanker Payudara

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi kesehatan payudara. shutterstock.com

Ilustrasi kesehatan payudara. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menurut sebuah penelitian terbaru, perempuan dengan obesitas atau kelebihan berat badan yang berat badannya turun setelah usia 50 tahun dan mempertahankan hal ini berisiko lebih rendah terkena kanker payudara daripada mereka yang berat badannya tetap stabil.

Seperti dilansir dari laman Science Daily, penelitian dalam jurnal JNCI menyebutkan bahwa indeks massa tubuh tinggi (BMI) merupakan faktor risiko untuk kanker payudara pascamenopause. Namun belum ada bukti yang memadai untuk menentukan apakah risiko itu dapat di balik dengan kehilangan kelebihan berat badan.

Untuk mempelajari lebih lanjut, peneliti dari American Cancer Society, Harvard T.H. Chan School of Public Health menggunakan Pooling Project of Prospective Studies dari Diet and Cancer (DCPP) memperkirakan hubungan penurunan berat badan yang berkelanjutan di usia dewasa menengah pada risiko kanker payudara.

Analisis mereka mencakup lebih dari 180.000 perempuan berusia 50 dan lebih tua. Peneliti memperhatikan berat badan partisipan sebanyak tiga kali selama kurang lebih 10 tahun: pada saat pendaftaran studi; setelah sekitar lima tahun; dan empat tahun kemudian.

Hasil penelitian menunjukkan, perempuan yang berat badannya turun berkelanjutan memiliki risiko kanker payudara yang lebih rendah daripada perempuan yang berat badannya tetap stabil. Semakin besar jumlah penurunan berat badan yang berkelanjutan, semakin rendah pula risiko kanker payudara.

Perempuan yang kehilangan 2 - 4,5 kg berisiko 13 persen lebih rendah terkena kanker dibandingkan wanita dengan berat badan stabil. Mereka yang kehilangan 4,5 - 9 kg, risikonya mengalami kanker lebih rendah 16 persen. Sementara perempuan yang kehilangan 9 kg, mereka berisiko terkena kanker payudara 26 persen lebih rendah.

"Hasil penelitian kami menunjukkan, bahkan sedikit penurunan berat badan berkelanjutan berhubungan dengan risiko kanker payudara yang lebih rendah untuk perempuan di atas 50 tahun," kata Lauren Teras, penulis utama studi.

Ia mengatakan, temuan studi ini mungkin menjadi motivator kuar bagi mereka yang memiliki kelebihan berat badan untuk menurunkan berat badannya. Bahkan, jika Anda berat badan bertambah setelah usia 50 tahun, belum terlambat untuk menurunkan risiko kanker payudara.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."