Apa itu Diet Ornish? Diklaim Bisa Mencegah Penyakit Kronis

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi diet (pixabay.com)

Ilustrasi diet (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Diet Ornish yang dipopulerkan oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton, kembali naik daun. Pola makan ini dinilai mampu membantu, bahkan mencegah penyakit kronis dan meningkatkan kesehatan.

Dikembangkan oleh dokter, peneliti, dan pendiri Preventive Medicine Research Institute di Sausalito, California, Dean Ornish, diet itu berfokus pada konsumsi makanan nabati, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, buah dan sayur.

Makanan lain seperti putih telur, produk kedelai, dan susu non-lemak masih diperbolehkan asalkan dalam jumlah terbatas, demikian seperti dilansir laman Medical Daily

Sementara itu, karbohidrat olahan, gula, alkohol, makanan kemasan rendah lemak, dan minuman berkafein harus benar-benar dibatasi selama menjalankan diet Ornish.

Ornish mengklaim diet tersebut dapat membantu membalikkan perkembangan penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan bahkan kanker prostat.

Namun, bisakah diet tersebut membantu menurunkan berat badan? Jawabnya adalah iya. Diet Ornish merupakan opsi yang sangat baik bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.

Diet tersebut menekankan pada konsumsi bahan-bahan padat nutrisi seperti protein nabati, buah dan sayur, serta membatasi makanan olahan dan produk hewani. Dalam satu studi terhadap 20 orang yang menjalankan diet itu selama setahun, terlihat penurunan berat badan rata-rata 7,5 pound atau 3,4 kg.

Namun, diet tersebut punya kelemahan, salah satunya membuat konsumsi lemak sehat menjadi rendah, dan butuh multi-vitamin untuk mencegah kemungkinan kekurangan gizi. 

ANTARA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."