7 Khasiat Kacang Panjang untuk Kesehatan Janin dan Payudara

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Kacang panjang. Pixabay.com/Kkristie

Kacang panjang. Pixabay.com/Kkristie

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaKacang panjang (vigna unguiculata ssp. sesquipedalis) adalah termasuk tanaman polong-polongan (legumes) yang, seperti namanya, memiliki bentuk memanjang mulai dari 30-120 centimeter. Berbeda dengan buncis, kacang panjang memiliki kulit keriput yang menandakan mereka sudah siap dipanen.

Karena kacang panjang hanya dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan tinggi, belum banyak penelitian dari negara-negara Barat yang membahas mengenai manfaat kacang panjang. Namun, kandungan gizi yang terdapat dalam tanaman ini sudah diketahui secara luas dan terbukti memiliki efek positif bagi kesehatan.

Manfaat kacang panjang didapat dari gizi yang terkandung di dalamnya, misalnya vitamin C, vitamin B9 (folat), magnesium, mangan, dan beberapa jenis vitamin serta mineral lainnya. Belum lagi, kacang panjang mengandung antioksidan terutama jenis flavonoid. 

Berikut sejumlah manfaat kacang panjang untuk kesehatan.

1. Memperbesar payudara

Berdasarkan penelitian yang dilakukan mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, kacang panjang terbukti memiliki kandungan fitoestrogen alias hormon estrogen alami pada tumbuhan yang fungsinya mirip hormon estrogen yang diproduksi oleh manusia. Salah satu jenis fitoestrogen adalah flavonoid yang dapat merangsang pertumbuhan sel-sel epitel pada payudara sehingga payudara Anda dapat membesar.

Meski demikian, penelitian ini masih berlangsung pada tahap awal dan membutuhkan studi lebih lanjut untuk membuktikan manfaat kacang panjang untuk payudara tersebut.

2. Menyehatkan janin

Kandungan folat (vitamin B9) yang terdapat dalam kacang panjang berperan penting dalam kesehatan janin, terutama pada trimester awal kehamilan. Folat terbukti dapat mencegah bayi lahir dengan cacat bawaan, seperti kelainan jantung dan spina bifida.

Meski demikian, kandungan folat di dalam 100 gram kacang panjang sangat kecil, yakni 62 mikrogram, sementara ibu hamil butuh 400-800 mg folat per hari. Untuk melengkapi kekurangan ini, Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi asam folat (folat dalam bentuk suplemen).

3. Menyehatkan mata

Manfaat kacang panjang yang satu ini berhubungan dengan kandungan vitamin A yang terdapat di dalamnya. Satu sajian kacang panjang (100 gram) mengandung 865 IU atau sekitar 28 persen dari total kebutuhan vitamin A per hari bagi laki-laki dan 37 persen bagi wanita.

4. Menyehatkan kulit

Kandungan vitamin C yang terdapat pada kacang panjang dapat memberi efek kulit yang sehat, misalnya mengurangi risiko kulit kering dan berkeriput. Manfaat kacang panjang ini juga didapat dari kandungan antioksidan yang terdapat dalam tanaman tersebut.

5. Menurunkan risiko nyeri sendi

Hal ini masih berhubungan dengan kandungan vitamin C yang terdapat di dalamnya. Hanya saja, kacang panjang memiliki 18,8 mg kandungan vitamin C per 100 gram sajiannya, sedangkan Anda membutuhkan sekitar 1.000 mg vitamin C untuk merasakan manfaat kacang panjang ini.

6. Menangkal radikal bebas

Kandungan vitamin C dan antioksidan juga dapat menangkal radikal bebas. Radikal bebas diklaim sebagai salah satu penyebab penyakit-penyakit mematikan, seperti penyakit jantung, kanker, maupun artritis.

7. Membuat tidur lebih nyenyak
Manfaat kacang panjang yang satu ini didapat dari kandungan magnesium yang mencapai 44 mg per 100 gram sajian. Magnesium merupakan zat yang terbukti dapat mengatasi masalah hiperaktif, kecemasan, dan susah tidur karena adanya gangguan fungsi pada otak.

Namun yang perlu diperhatikan adalah cara pengolahan kacang panjang yang mungkin akan mempengaruhi sedikit manfaat kacang panjang itu sendiri. Jadi, pastikan Anda tidak merebus atau menumis kacang panjang terlalu lama, agar nutrisi di dalamnya juga tidak ikut larut dalam air atau menguap bersama minyak goreng yang Anda gunakan.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."