Kenali Tahapan dan Gejala Tumbuh Gigi Bayi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi bayi menunjukkan lidahnya. Unsplash.com/Dragos Gontariu

Ilustrasi bayi menunjukkan lidahnya. Unsplash.com/Dragos Gontariu

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Momen tumbuh kembang bayi merupakan proses yang istimewa bagi orang tua. Terasa menggembirakan sekaligus mendebarkan saat terjadi perubahan pada bayi, contohnya tumbuh gigi pertama. Beragam pertanyaan dan kekhawatiran muncul di benak orang tua misalnya apakah anak tumbuh gigi selalu ditandai demam, sejak usia berapa bayi mulai tumbuh, hingga membandingkan kecepatan jumlah gigi dengan bayi lain yang seusianya.

Untuk tumbuh gigi pertama, sebagian besar terjadi saat bayi berusia antara enam hingga 10 bulan. Tetapi ada bayi yang tumbuh gigi lebih awal, yakni sejak usia tiga bulan. Tak sedikit pula bayi yang mengalami keterlambatan tumbuh gigi, yakni pada usia satu tahun atau lebih.

Gigi pertama yang biasanya muncul ialah dua gigi seri tengah di bagian bawah. Selang empat hingga delapan minggu kemudian, muncullah gigi seri bagian tengah atas diikuti gigi seri samping, baik di bagian atas maupun bawah. Gigi seri berfungsi untuk menggigit makanan.

Ketika gigi seri anak sudah lengkap, gigi geraham tumbuh untuk pertama kalinya. Gigi ini berfungsi mengunyah makanan. Tumbuhnya gigi geraham pertama, lalu diikuti dengan gigi geraham kedua pada usia 23 dan 31 bulan. 

Terakhir, gigi taring akan melengkapi 20 buah gigi susu anak paling lambat saat usianya menginjak 36 bulan atau tiga tahun. Jika jumlah gigi susu belum lengkap saat anak sudah berusia tiga tahun, sebaiknya Anda memeriksakan anak ke dokter gigi

Selain memperhatikan tahapan tumbuh gigi, adapula gejala bayi tumbuh gigi yang perlu diperhatikan. Meskipun ada bayi tumbuh gigi tanpa menunjukkan gejala berarti, tapi banyak pula bayi yang melakukan ciri-ciri berikut ini

1. Gusi bengkak dan lunak ketika disentuh.

2. Bayi rewel dan sering menangis.

3. Suhu tubuh yang sedikit meningkat, yakni tidak lebih dari 38,3 derajat celcius.

4. Menunjukkan sikap ingin mengunyah benda-benda yang ada di sekitarnya.

5. Mengeluarkan air liur yang banyak.

6. Mengalami perubahan pada pola makan atau pola tidur.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."