Ciri-Ciri Obat Kedaluwarsa Mulai dari Warna, Bau hingga Rasa

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
ilustrasi obat (pixabay.com)

ilustrasi obat (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Secara berkala para ibu mengecek kondisi obat-obatan di dalam lemari obat ataupun kotak P3K. Selain dari tanggal kedaluwarsa yang tercantum pada obat, ada sejumlah ciri-ciri obat kedaluwarsa yang bisa ditelusuri secara kasat mata.

Badan Pengawas Obat dan Makanan memberikan beberapa tips untuk menghindari membeli obat-obat kedaluwarsa. "#SahabatBPOM, obat kedaluwarsa dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Untuk itu Badan POM melakukan pengawasan rutin sepanjang rantai produksi dan distribusi untuk menekan peredaran obat kedaluwarsa," tulis tim BPOM di akun Instagram resminya pada 23 Agustus 2019.

Berikut beberapa cara yang bisa diperhatikan untuk mengenali obat-obat yang sudah kedaluwarsa.

1. Kemasan

Bila dilihat kemasan sudah terkoyak atau rusak, patut dicurigai. Bisa saja kemasan itu pecah, retak, atau berlubang. Ciri lain, label pada kemasan tidak lengkap, ada yang hilang atau tidak terbaca. Lalu, ada pula perubahan warna bau dan rasa pada obat tersebut.

2. Tablet

Pada kemasan obat tablet, beberapa cirinya adalah berubah warna, bau, dan rasa. Lalu ada pula noda bintik-bintik pada tablet. Kemudian, tablet sudah hancur atau menjadi bubuk. Kemudian tablet terlepas atau hilang dari kemasan pun sudah dianggap kedaluwarsa dan tidak layak untuk dikonsumsi. Kemudian, bila obat tablet itu lembap, lembek, basah dan lengket juga menandakan obat itu sudah tidak bagus lagi.

3. Kapsul

Untuk obat kemasan kapsul, ciri kedaluwarsa yang bisa terlihat adalah perubahan pada warna, bau dan rasa. Lalu cangkang kapsul menjadi lembek, terbuka sehingga isinya keluar. Ciri lainnya cangkang kapsul melekat satu sama lain ataupun menempel pada kemasan.

4. Serbuk dan puyer

Bila Anda membeli obat dengan kemasan serbuk dan puyer, ada baiknya Anda memeriksa apakah obat itu sudah berubah warna, bau, dan rasa. Lalu coba perhatikan apakah serbuk itu sudah memiliki noda bintik-bintik. Lihat pula apakah serbuk obat berbentuk lembek, lembap, basah dan lengket. Tanda itu juga bisa menjadi ciri obat sudah tidak bisa dikonsumsi.

Kemudian, penting pula dicek apakah kemasan obat puyer terbuka, terkoyak atau sobek. Coba cek pula apakah kemasan puyer sudah lembap.

5. Cairan

Sementara itu untuk obat dengan kemasan cair, masyarakat harus jeli melihat beberapa ciri berikut. Pertama kembali dilihat apakah obat itu sudah berubah warna, bau dan rasa. Cairan obat pun perlu dicurigai kelayakannya bila sudah keruh dan mengental. Lalu bila sudah mengendap dan memisah pun, obat itu perlu dicek apakah masih bisa diminum atau tidak.

Dari segi kemasan, obat cair pun harus dilihat apakah rusak atau retak? Cek pula apakah segel pada kemasan sudah rusak atau terkoyak. Anda pun perlu curiga, bila kemasan sudah lembap atau berembun.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."