3 Cara Menjaga Kesehatan Jantung dengan Kondisi Mental yang Baik

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi gagal jantung. shutterstock.com

Ilustrasi gagal jantung. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Salah satu cara menjaga kesehatan jantung yang sering terlewatkan adalah mempertahankan kesehatan mental. Sebab kesehatan mental dan kesehatan jantung sebenarnya adalah dua hal yang sulit dipisahkan. Menderita penyakit jantung, bisa membuat kondisi mental seseorang terganggu.

Begitu juga sebaliknya. Jika kondisi kesehatan mental kurang baik, maka risiko seseorang terkena penyakit jantung pun akan meningkat. Gangguan mental yang kerap dikaitkan dengan penyakit jantung adalah depresi dan gangguan kecemasan. Seperti apa kaitannya?

Selain berolahraga secara teratur dan menjaga asupan makanan, menjalani langkah-langkah untuk menghindari depresi, juga bisa mengurangi risiko munculnya penyakit jantung.

Gangguan mental termasuk depresi, membuat penderitanya mengadopsi perilaku-perilaku yang bisa membahayakan kesehatan, seperti:

  • Mengonsumsi makanan yang tidak sehat
  • Merokok
  • Mengonsumsi alkohol berlebihan
  • Tidak pernah berolahraga

Sebagian besar penderita depresi pernah atau memiliki kebiasaan merokok. Berbeda dari kelompok populasi yang tidak menderita depresi. Angka kebiasaan merokok mereka yang tidak mengalami depresi, hanya terhitung sebagian kecil dari populasi.

Ada tiga langkah yang bisa Anda lakukan sebagai cara menjaga kesehatan jantung melalui perbaikan kondisi psikologis, yaitu:

1. Jaga pikiran agar tetap positif

Emosi positif, seperti kebahagiaan dan kesenangan, ternyata baik untuk kesehatan jantung. Sehingga, menjaga pikiran agar tetap positif adalah salah satu cara menjaga kesehatan jantung yang efektif.

Saat menghadapi masalah, cobalah ambil hikmahnya dan jangan terlalu lama bertahan dalam perasaan negatif seperti kesedihan, kecemasan, dan kemarahan.

Emosi atau perasaan negatif tersebut, dapat mengganggu kemampuan hati dalam memompa darah dan oksigen ke seluruh tubuh, sehingga akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.

2. Cari cara yang efektif untuk menghadapi tekanan

Stres kronis, saat ini sudah menjadi bagian yang sulit dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, meskipun dampak negatifnya terus kita rasakan. Walaupun menghilangkan stres secara keseluruhan mungkin sulit dijalani, namun Anda masih dapat mempersiapkan diri untuk bisa menghadapinya.

Sebagai contoh, diskusikanlah masalah yang Anda rasakan dengan keluarga atau teman. Jangan ragu untuk meminta bantuan, jika memang diperlukan. Lakukan juga langkah-langkah untuk mengurangi stres seperti yoga maupun kegiatan lain yang bisa membuat Anda lebih relaks.

Menjalani strategi yang tepat untuk menghadapi stres, dapat mengurangi perasaan cemas dan meningkatkan emosi positif. Hal tersebut akan membantu mengurangi tekanan kronis di jantung, sehingga risiko munculnya penyakit jantung pun akan berkurang.

3. Berkumpul dan berkomunikasi dengan orang terdekat

Merasa kesepian bisa meningkatkan risiko timbulnya gangguan kecemasan, kesedihan, dan stres. Kondisi-kondisi tersebut dapat berpengaruh pada kesehatan tubuh Anda.

Di sisi lain, saat Anda berkumpul dengan orang-orang terdekat, otak akan mengubah sinyal yang dikirimkannya ke jantung melalui hormon tertentu, dan membuat jantung menjadi lebih relaks.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."