Sering Berkeringat Saat Menstruasi, Simak Penjelasan Ahli

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi berkeringat. Shutterstock.com

Ilustrasi berkeringat. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bagi banyak wanita saat menstruasi tak hanya mengalami pendarahan selama beberapa hari dalam sebulan. Menstruasi dapat memengaruhi Anda dengan berbagai cara, mulai dari perubahan suasana hati hingga kram dan sakit kepala.  Apalagi di musim panas ini saat mentruasi tentu bisa sedikit lebih merepotkan dari biasanya.

Perubahan hormon sepanjang siklus menstruasi dapat memberikan efek yang sangat aneh pada seluruh tubuh Anda, baik secara mental maupun fisik. Dan efek samping ini dapat berubah sepanjang hidup Anda. Beberapa wanita lebih terpengaruh dibanding yang lain.

Dr Anne Connolly, pemimpin klinis untuk Kesehatan Wanita untuk Royal College of GPs mengatakan, beberapa orang akan menemukan bahwa mereka lebih banyak berkeringat lelah. “Waktu sebelum menstruasi dan saat menstruasi dimulai mungkin akan merasakan efek samping yang lebih menonjol seperti perubahan suasana hati dan berkeringat,” ujar Connolly seperti dilansir dari laman Bustle.

Sangat penting untuk mengetahui kemungkinan efek samping yang mungkin Anda alami saat menstruasi dan mungkin tidak selalu sama. Dr Connolly mengatakan anak-anak muda ketika mereka mulai menstruasi mungkin mengalami lebih banyak rasa sakit dan ketidakteraturan. Sementara yang lain mungkin tidak merasakan rasa sakit dan banyak orang mengalami lebih banyak masalah mood pramenstruasi ketika mereka memasuki tahun-tahun terakhir kehidupan reproduksinya.

Efek samping yang dialami selama menstruasi juga berubah seiring bertambahnya usia. Tetapi Connolly meyakinkan Anda bahwa ada satu hal yang perlu diingat. "Tidak ada yang disebut menstruasi normal karena setiap orang memiliki waktu yang sedikit berbeda, dan jumlah kehilangan darah," ujarnya.

Perubahan menstruasi atau efek samping yang dialami bisa sangat menakutkan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Plan International Inggris pada tahun 2017 mengungkapkan bahwa 14 persen anak perempuan berusia 14 hingga 21 tahun tidak tahu apa yang terjadi ketika mereka mulai menstruasi dan 26 persen mengatakan mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Menurut Dr Connolly tidak ada yang tahu apa yang normal saat menstruasi karena tidak pernah mendiskusikannya dengan teman-teman dan kolega. Dengan berbicara secara terbuka tentang menstruasi Anda dan segala sesuatu yang menyertai mereka, stigma dan rasa malu seputar menstruasi perlahan-lahan bisa dihilangkan.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."