7 Tips Menjalin Hubungan dengan Pacar Bipolar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi wanita meminta maaf pada kekasih/pacar/pasangan. shutterstock.com

Ilustrasi wanita meminta maaf pada kekasih/pacar/pasangan. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Saat memutuskan untuk menjalani hubungan dengan penderita gangguan bipolar, ada beberapa hal yang harus Anda pahami Gangguan bipolar merupakan kondisi mental, yang ditandai dengan perubahan suasana hati atau mood yang ekstrem pada penderitanya. 

Baca juga: Mariah Carey dan 3 Seleb Hollywood yang Mengalami Bipolar

Mood tersebut dapat berupa rasa senang berlebihan (mania), senang berlebih di bawah level mania (hipomania), serta kesedihan yang berlebihan (depresi).Hubungan romantis tentu dapat menjadi sesuatu yang sangat sulit dijalani dan menjadi tantangan bagi Anda. Berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan jika pacar mengalami gangguan bipolar. 

#1. Gali informasi mengenai gangguan bipolar
Ini merupakan langkah utama yang harus dilakukan, saat Anda berencana mengencani individu dengan gangguan bipolar. Anda dapat membekali diri sendiri dengan berbagai informasi, mengenai kondisi mental ini.

#2. Bipolar bukanlah identitas pasangan
Gangguan bipolar bukanlah sifat asli pasangan Anda. Kondisi ini lebih merujuk pada gangguan, yang dapat memengaruhi perilaku, kepribadian, dan hubungan secara signifikan.

#3. Memastikan pasangan mau menjalani pemulihan
Pastikan pasangan Anda menjalani upaya-upaya pemulihan. Termasuk mengonsumsi obat yang diresepkan dokter, maupun mengikuti terapi dengan psikiater. Jika usaha tersebut dijalankannya, maka kecil kemungkinannya untuk siap berkomitmen dalam menjalin hubungan dengan Anda.

#4. Tawarkan pendampingan dalam proses pemulihan
Anda dapat menawarkan diri ke pasangan, untuk menemaninya dalam mengikuti  terapi. Namun, apabila ia merasa tidak nyaman untuk didampingi, jangan paksakan diri Anda. Ketidaknyamannya untuk didampingi, dapat bermakna bahwa ia ingin memisahkan kondisinya dengan hubungan asmara.

#5. Berempati
Gangguan bipolar merupakan penyakit mental. Layaknya penyakit fisik, kondisi ini membuat pengidapnya menderita, bahkan juga sengsara. Perubahan mood yang ekstrem pada penderita gangguan bipolar, mungkin dapat membuat Anda menjadi stres. Anda mungkin membutuhkan waktu sendiri, atau menghabiskan akhir pekan tanpa pasangan. Komunikasikan hal ini kepada pacar, tanpa menyalahkan dirinya, dan tetap berempati.

#6. Mencari dukungan
Ketika sudah sangat frustrasi menghadapi pasangan, Anda disarankan mencari bantuan. Pastikan Anda memiliki sahabat yang bersedia menjadi teman curhat. Jika dibutuhkan, Anda bisa berkonsultasi dengan psikolog maupun psikiater. Mereka mungkin dapat memberikan saran, atau sekadar mendengarkan keluh kesah Anda.

#7. Selalu prioritaskan diri Anda
Tips di atas bisa Anda lakukan, dalam menghadapi pasangan yang menderita gangguan bipolar. Namun, mungkin ada saatnya Anda harus menyudahi hubungan dengan pasangan yang menderita gangguan bipolar.

Jika pasangan menunjukkan perilaku berbahaya, berhenti mengikuti terapi, atau menjadi sangat tidak stabil bagi Anda, Anda mungkin perlu mengakhiri hubungan tersebut. Sampaikan hal tersebut dengan baik, tanpa menyalahkan pasangan Anda. Namun harus dipahami, hubungan asmara dengan penderita gangguan bipolar, tentu akan membutuhkan kerjasama dua pihak, dukungan orang terdekat, serta bantuan dari ahli kejiwaan.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."