Mariah Carey dan 3 Seleb Hollywood yang Mengalami Bipolar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Penyanyi Mariah Carey, menunjukan tangannya yang dipenuhi semen saat membuat cetakan tangannya di halaman depan teater Cina TCL di Los Angeles, California, A.S., 1 November 2017.  REUTERS/Mario Anzuoni

Penyanyi Mariah Carey, menunjukan tangannya yang dipenuhi semen saat membuat cetakan tangannya di halaman depan teater Cina TCL di Los Angeles, California, A.S., 1 November 2017. REUTERS/Mario Anzuoni

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Mariah Carey mengaku mengidap bipolar. Ini adalah penyakit gangguan otak yang menyebabkan perubahan suasana hati, energi, tingkat aktivitas, dan kemampuan untuk beraktivitas sehari-hari. Penyanyi Mariah Carey mengatakan sudah mendapatkan pertolongan medis.

Mariah Carey bukan satu-satunya artis ternama yang mengalami bipolar. Dikutip dari People Health, berikut ini 3 artis Hollywood yang juga terbuka mengenai penyakit bipolar yang mereka derita.

# Catherine Zeta-Jones
Aktris Catherine Zeta-Jones pernah berbicara tentang gangguan bipolarnya, ia mendorong penderita bipolar untuk tidak merasa malu saat mencari pertolongan. REUTERS 
Catherine Zeta-Jones terbuka mengenai pertarungan dia dengan gangguan bipolar II. Kondisi ini terjadi setelah suaminya, Michael Douglas, baru saja selesai menjalani pengobatan kanker tenggorokan.

Menurut pemeran film Mask of Zorro ini, bipolar yang dia alami menawarkan kejelasan atas sesuatu yang telah lama dicari. "Ada nama untuk emosi saya dan seorang ahli bisa mengenalinya dan dia bilang ini adalah suatu yang membebaskan," ujar Catherine Zeta-Jones.

# Carrie Fisher
Carrie Fisher. Mouseinfo.com
Sebelum kematiannya pada 2016, Carrie Fisher adalah salah satu artis yang paling terbuka mengenai gangguan bipolar. Dia bicara terus terang tentang pengalamannya dengan penyakit mental ini. "Fase manic tidak dapat diprediksi," kata pemeran Putri Leia di Star Wars, ini. Terakhir kali melewati fase manic, Carrie Fisher tersadar kalau di tubuhnya sudah ada tato, memotong rambut sendiri, sampai ingin pindah agama.

# Demi Lovato
Demi Lovato berpose dalam acara WE Day event di Los Angeles, California, 27 April 2017. REUTERS/Phil McCarten

Demi Lovato didiagnosis mengalami gangguan bipolar pada umur 22 tahun. Padahal ketika itu dia sedang menjalani rehabilitasi karena bertahun-tahun divonis mengalami depresi, sebuah diagnosis yang keliru. Setelah tahu mengalami bipolar, Demi Lovato duduk bersama manager dan keluarganya untuk mengungkapkan apa yang dia rasakan dan dialami selama ini. "Waktu itu kami duduk bersama dan bicara tentang semua hal," ucap Demi Lovato.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."