Waspadai Infeksi Telinga pada Bayi, Gejalanya Barengan Demam

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Infeksi telinga sangat rentan terjadi pada bayi yang erusia di bawah tiga tahun. Di periode ini, mereka baru pertama kali ‘berkenalan’ dengan kuman dan belum punya tameng imunitas yang kuat. Itu sebabnya, infeksi seperti yang terjadi di telinga kerap terjadi.

Baca juga: Pilih Stroller Bayi Jangan Lupa Kenyamanan Ibu dan Ayah

Berbeda dengan ruam popok atau flu yang gejalanya bisa dideteksi dengan jelas, kadang infeksi telinga pada bayi luput terdeteksi. Meski demikian, orangtua tetap harus waspada akan kemungkinan infeksi telinga pada bayi mereka.

Bayi dan anak-anak berusia di bawah tiga tahun rentan mengalami infeksi telinga selain karena faktor kekebalan tubuh, juga karena saluran eustachius (liang) di telinganya berbentuk lebih horizontal. Akibatnya, cairan cenderung mengendap bukannya keluar dari telinga.

Beberapa gejala infeksi telinga pada bayi antara lain kadang muncul bersamaan dengan demam, nyeri pada telinga, keluar cairan bening atau kekuningan dari telinga, kulit bersisik di area luar telinga, tidur tidak nyenyak, anak kerap menggaruk telinga mereka, tidak bisa mendengar dengan jelas, kurang nafsu makan, muntah dab diare. Gejala lain tentu saja kadang anak menjadi lebih rewel dan serba salah. Hal ini terjadi karena mereka merasa sangat tidak nyaman.

Selanjutnya cara mencegah infeksi telinga bayi

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."