Bunda, Ini Penyebab Bisul pada Bayi dan Cara Mengatasinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bisul tak hanya dialami orang dewasa, tapi juga bayi. Meski sangat mengganggu dan nyeri, tak perlu panik karena jika tidak berbahaya kekebalan tubuh bayi dengan sendirinya dapat mengatasi bisul. 

Baca juga: Nadia Vega Menderita MRSA, Penyakit Apa Itu?

Tapi, jika bisul menjadi semakin besar atau terus menerus muncul, orangtua perlu mencari tahu apa yang salah dari aktivitas sehari-hari atau adakah indikasi alergi. Seperti bisul orang dewasa, bisul pada bayi muncul ketika akar rambut atau kelenjar keringat terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus. 

Itu sebabnya bisul terkadang muncul di area yang rentan berkeringat seperti leher, wajah, pantat, punggung, dan area lainnya. Terlebih, kulit bayi masih sangat sensitif. Sistem kekebalan tubuhnya juga masih berkembang sehingga rentan terkena infeksi bakteri.

Ciri-ciri bisul adalah bintik kemerahan berukuran kurang dari 4 cm. Lama kelamaan, akan ada akumulasi nanah di bawah kulit yang membuatnya terasa semakin nyeri. Setelah itu, bisul akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 8-10 hari.  Ada banyak sekali faktor yang bisa menyebabkan bisul pada bayi, di antaranya lingkungan kurang bersih, anemia atau kurang zar bersih, alergi penggunaan sabun atau deterjen cuci baju, kondisi cuaca ekstrem, Eksim atau kurang nutrisi. 

Ada satu mitos yang kerap dikaitkan sebagai penyebab bisul pada bayi adalah karena terlalu banyak makan telur. Tidak ada hubungan antara makan telur dengan bisulan, kecuali jika bayi Anda memang alergi pada telur. Perlu diingat bahwa bisul adalah infeksi kelenjar minyak dan folikel yang disebabkan bakteri. Bukan karena asupan makanan tertentu.

Meski demikian, beberapa penelitian ilmiah menyebutkan bahwa ada beberapa jenis makanan yang memicu munculnya jerawat kistik yang mirip dengan bisul, seperti karbohidrat dengan kadar glikemik tinggi (roti, nasi putih, gula, hingga produk olahan susu).

Untuk  mengatasi bisul pada bayi bisa dilakukan dengan mudah di rumah. Selain menjaga kebersihan lingkungan sekitar bayi, Anda juga bisa melakukan langkah-langkah ini:

#1. Kompres air hangat
Untuk meredakan nyeri, kompres air hangat di area tumbuhnya bisul adalah langkah yang efektif. Anda bisa melakukannya beberapa kali dalam sehari. Selain itu, kompres juga bisa membantu keluarnya nanah untuk mempercepat proses penyembuhan.

#2.Madu
Sebagai antiseptik natural, madu bisa membantu mengatasi bisul pada bayi. Anda cukup mengoleskan madu pada area bisul. Madu juga baik dikonsumsi untuk daya tahan tubuh, tapi ingat, hanya untuk anak di atas 1 tahun.

#3. Kunyit
Bubuk kunyit juga efektif meredakan bisul pada bayi karena kandungan antiseptik di dalamnya.

Selain pengobatan di rumah, yang tak kalah penting untuk memastikan pakaian, handuk, dan sprei diganti secara berkala. Selain itu, setiap orang yang akan berinteraksi dengan bayi Anda wajib mencuci tangan secara berkala. Konsultasikan dengan dokter jika  bisul tidak kunjung mereda setelah seminggu atau ada gejala lain seperti demam,

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."