5 Jenis Makanan Ini Wajib Dihindari Ibu Hamil

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi kehamilan/ibu hamil. Shutterstock

Ilustrasi kehamilan/ibu hamil. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kondisi kehamilan setiap wanita tentu berbeda. Sebab itu, berbagai jenis pantangan makanan untuk ibu hamil tetap penting diperhatikan untuk menjaga kehamilan dari risiko-risiko tertentu.

Baca juga: Risiko Hamil dan Melahirkan di Usia Matang

Saat hamil, fokus utamanya adalah kesehatan janin yang bisa terjamin apabila sang ibu mengonsumsi makanan kaya nutrisi. Asupan protein, karbohidrat, lemak, dan lainnya harus seimbang dan lebih diperhatikan. Ada jenis makanan yang dikhawatirkan membahayakan janin, seperti konsumsi alkohol atau menu yang tak bergizi seperti junk food. 

Namun ada beberapa jenis makanan boleh dikonsumsi tapi hanya sesekali, dan ada juga jenis yang sebaiknya benar-benar dihindari selama kehamilan. Berikut ini daftar makanan pantangan ibu hamil.

#1. Ikan tinggi merkuri
Merkuri biasa ditemukan di air tercemar dan sifatnya sangat beracun. Jika ibu hamil mengonsumsi ikan dengan kandungan merkuri tinggi, hal ini dapat memengaruhi ginjal, sistem saraf, dan sistem kekebalan tubuh.

Beberapa jenis ikan tinggi merkuri adalah hiu, todak, raja makerel (king mackerel), dan tuna putih. Ikan berukuran besar juga biasanya lebih tinggi kandungan merkuri karena kemungkinan memakan ikan kecil-kecil yang juga mengandung merkuri. Sebaiknya, ibu hamil mengonsumsi ikan lain yang menjadi sumber asam lemak omega 3, seperti salmon, lele, sarden, hingga ikan kembung.

#2. Ikan mentah
Selain ikan tinggi merkuri, ikan yang masih mentah juga bisa menjadi media penyebaran bakteri atau parasit seperti Vibrio, Salmonella, atau Listeria. Bakteri seperti Listeria bisa ditemukan di tanah dan air yang tercemar. Ikan mentah bisa terpapar bakteri ini dalam proses pengolahannya. Itu sebabnya menu-menu sushi yang mentah dan sashimi sebaiknya dihindari. Dampaknya bisa hanya berpengaruh pada sang ibu yang rentan dehidrasi dan merasa lesu. Meski demikian, infeksi yang lebih parah bisa mengancam janin.

#3. Telur mentah
Telur mentah bisa saja terkontaminasi Salmonella. Perlu diingat pula bahwa telur mentah tak hanya bisa dikonsumsi dalam bentuk utuh saja, tapi bisa juga dalam olahan menu lainnya. Misalnya mayones, dressing salad, es krim, topping cake, dan lain sebagainya. Jadi, pastikan ibu hamil membaca komposisi makanan yang mengandung telur sebelum mengonsumsinya.

#4. Jeroan
Memang jeroan merupakan sumber zat besi, vitamin B12, juga vitamin A yang bagus untuk ibu hamil. Meski demikian, mengonsumsi terlalu banyak vitamin A hewani tidak direkomendasikan bagi ibu hamil. Jika berlebihan, vitamin A justru bisa bersifat beracun dan berdampak pada hati serta menyebabkan bayi cacat lahir. Batasan ideal konsumsinya adalah tidak lebih dari sekali dalam sepekan.

#5. Daging mentah
Sama seperti ikan mentah, daging mentah juga merupakan salah satu pantangan makanan ibu hamil karena risiko infeksi bakteri atau parasit seperti Toxoplasma, E. coli, Listeria, dan Salmonella. Bakteri ini tak hanya bisa ditemukan di permukaan daging, namun juga pada otot-ototnya. Itu sebabnya olahan daging seperti daging cincang, burger, patties, harus benar-benar matang sebelum dikonsumsi.

Pastikan daging yang dikonsumsi ibu hamil benar-benar dimasak matang. Kebersihan makanan juga menjadi syarat mutlak bagi ibu hamil. Permukaan buah dan sayuran juga bisa menjadi tempat mengendapnya bakteri dan parasit. Kontaminasi bisa saja terjadi selama proses produksi, panen, penyimpanan, hingga pengiriman.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."