Pesan Terakhir Dewi Perssik untuk Sang Ayah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Dewi Perssik mencium ayahnya yang terbaring sakit di rumah sakit. Foto: Instagram

Dewi Perssik mencium ayahnya yang terbaring sakit di rumah sakit. Foto: Instagram

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi dangdut Dewi Perssik menampilkan foto dirinya mencium pipi ayahnya, Mochammad Aidil, sambil menangis di Instagram. Mochammad Aidil meninggal dunia pada Minggu, 9 Juni 2019, sekitar pukul 14.30 WIB, di Rumah Sakit MRCCC Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan, di usia 67 tahun.

Ayah Dewi Perssik masuk ke rumah sakit karena penyakit kencing manis, paru-paru, dan ginjal. Almarhum meninggalkan empat orang anak dan delapan cucu. Dewi Perssik dan keluarganya terus menemani sang ayah sejak sakit.

Dewi Perssik beberapa kali mengunggah foto dengan ayahnya di rumah sakit dengan keterangan kondisi terbaru ayahnya. Untuk foto terakhirnya, ia memberikan pesan terakhir untuk ayahnya. Dewi meminta ayahnya untuk membuka matanya, karena sudah beberapa hari tidak bangun.

Artikel lain:

Gaya Bercinta Dewi Perssik: Terkadang Jadi Singa, Kucing, Jerapah
Dewi Perssik Ungkap Prinsipnya Saat Ditanya Soal Anak

“Sayang... beberapa hari ini bobo terus...jangan bobo terus pie...buka matanya pie... ini ning dewi selalu bersama papine....mas fatur datang... mas bin datang...bangun pie...alfatiha untuk papi,” tulis Dewi Perssik.

Selama ini, Dewi Perssik terus optimis bahwa kondisi ayahnya akan membaik. Menurut keluarga, Dewi terus mendampingi ayahnya sampai ke ruang jenazah. Dewi memang memiliki hubungan yang sangat dekat dengan ayahnya. Dia beberapa kali menyebut ayahnya sebagai belahan jiwanya.

Selain itu, Dewi juga menganggap ayahnya sebagai seorang sahabat, guru, dan penyemangat. Dia masih belum bisa memberikan keterangan, karena masih merasa sangat terpukul.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."