Kerusuhan 22 Mei, Sherina: Sejarah Mencatat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Sherina Munaf pemeran Anggini saat menghadiri pengenalan cast dan kru film Wiro Sableng kepada publik di Senayan City, Jakarta, 16 Agustus 2017. Film ini diperankan sejumlah artis diantaranya Vino G Bastian, Marsha Timothy, Sherina Munaf, Marcela Zalianty, Rifnu Wikana, Happy Salma, Dian Sidiq dan Andy rif serta Yayan Ruhian pemeran Mahesa Birawa dan sekaligus menjadi koreografer adegan laga.  TEMPO/Nurdiansah

Sherina Munaf pemeran Anggini saat menghadiri pengenalan cast dan kru film Wiro Sableng kepada publik di Senayan City, Jakarta, 16 Agustus 2017. Film ini diperankan sejumlah artis diantaranya Vino G Bastian, Marsha Timothy, Sherina Munaf, Marcela Zalianty, Rifnu Wikana, Happy Salma, Dian Sidiq dan Andy rif serta Yayan Ruhian pemeran Mahesa Birawa dan sekaligus menjadi koreografer adegan laga. TEMPO/Nurdiansah

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kerusuhan 22 Mei menimbulkan banyak kekhawatiran dan kecemasan di kalangan masyarakat. Salah satunya penyanyi Sherina yang ikut memberikan pendapatnya di Twitter. 

Baca juga: Kerusuhan 22 Mei, Simak Cara Melindungi Keamanan Anak

Sherina menunjukkan keprihatinannya atas kerusuhan yang terjadi. Ia menuliskan beberapa cuitan, dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Salah satunya, ia menuliskan pesan kepada para pembuat keributan.

Penyanyi ini mengatakan peristiwa tersebut akan tercatat dalam sejarah. "Terlepas dari pandangan politik, Kepada yang berbuat keributan, merusak infrastruktur, dan melukai saudara satu negara, terlebih lagi di bulan suci yang seharusnya berjalan damai: Kisah macam inikah yang kalian ingin sejarah kenang? Sejarah mencatat," bunyi isi cuitan Sherina.

Cuitan itu pun mendapat cukup banyak respons. Unggahan Sherina tersebut telah dibagikan ulang 14,5 ribu kali dan disukai 9.8 ribu akun. Cuitannya yang lain berisi tentang kepeduliannya terhadap pihak-pihak yang bertugas saat aksi massa terjadi, juga pihak yang membagikan informasi di media sosial. 

Baca juga: Jakarta Great Sale Jalan Terus, Tak Terpengaruh Kerusuhan 22 Mei

Seperti diketahui sekelompok massa menggelar aksi protes hasil pilpres 2019 sejak, Selasa, 21 Mei 2019 di kawasan kantor Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu, Jakarta Pusat. Aksi penyampaian pendapat ini berakhir dengan bentrok antara aparat keamanan dengan massa.

TABLOIDBINTANG

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."