Pentingnya Membangun Bonding dengan Anak Sejak Dini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi ibu dan anak. Shutterstock

Ilustrasi ibu dan anak. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ikatan emosional yang terjalin antara anak dan orang atau bonding bermanfaat bagi orang tua maupun anak. Dengan bonding, anak merasa aman dan dicintai. Hal ini memudahkan anak untuk beradaptasi dengan lingkungan. Seiring waktu, anak menjadi pribadi yang mandiri, mudah belajar, dan mengeksplorasi lingkungan sekitar.

Baca juga: 4 Faktor Orang Tua Ragu Berikan Imunisasi untuk Anak

Psikolog anak dari klinik psikologi Tiga Generasi, Chitra Annisya, M.Psi, menjelaskan bonding sebaiknya dilakukan secara intens pada dua tahun pertama kehidupan si kecil. Dua tahun pertama kehidupan adalah fase krusial membangun ikatan batin orang tua dengan anak. 

Bonding bisa dimulai dari hal-hal kecil misalnya, saat anak menangis jangan didiamkan. Segera tenangkan dan memberinya sentuhan sehingga anak merasa tidak sendiri. Menurut Chitra, kesadaran oang tua zaman sekarang terkait bonding telah meningkat. "Hanya karena sekarang semua serba cepat, dibutuhkan kemampuan mengatur waktu yang baik," ujarnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Terlebih kini ada gadget yang sudah menjadi bagian hidup namun orang tua harus mengendaikannya. Chitra mengingatkan jangan sampai gadget menggantikan sentuhan fisik, kontak mata, dan komunikasi verbal dengan anak.

Selain itu, Chitra juga mengkritisi sejumlah orang tua yang merasa sudah menghabiskan waktu dengan anak namun bonding tak kunjung menguat. Menurutnya, menghabiskan waktu bersama anak dengan berinteraksi dengan anak adalah dua hal berbeda.

Ia bercerita, memiliki klien seorang ibu yang mengklaim rutin menghabiskan waktu bersama selama 2 jam dengan anak. "Setelah saya teliti, yang dimaksud ibu ini menghabiskan waktu bersama adalah ia dan anaknya berada di ruang yang sama, namun sibuk dengan gadget masing-masing. Benar, ibu dan anak ini bersama. Namun interaksi berupa sentuhan fisik, kontak mata, dan komunikasi verbalnya tidak terbangun. Orang tua harus hadir, menciptakan suasana bermain selama 15-30 menit tanpa kritik untuk anak," ujar Chitra.

Chitra menambahkan, semakin dini bonding dilakukan semakin baik. Bonding bisa dimulai sejak dalam anak dalam kandungan. "Ibu bisa menyentuh perutnya, bersenandung untuk janin, mengobrol bersama janin juga enggak apa-apa. Interaksi sejak hamil membantu perkembangan otak anak secara keseluruhan baik aspek motorik, kognitif, bahasa, sosial hingga emosiona," tandasnya.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."