Maudy Koesnaedi Ungkap Tantangan Jadi Biarawati di Ave Maryam

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Aktris Maudy Koesnaedi berpose saat menghadiri pemutaran perdana film terbarunya berjudul Ave Maryam di Jakarta, Kamis malam, 4 April 2019. Maudy yang menjadi pemeran utama sebagai Suster Maryam dalam film ini, cantik dan mempesona meski usianya telah menginjak 43 tahun. TEMPO/Nurdiansah

Aktris Maudy Koesnaedi berpose saat menghadiri pemutaran perdana film terbarunya berjudul Ave Maryam di Jakarta, Kamis malam, 4 April 2019. Maudy yang menjadi pemeran utama sebagai Suster Maryam dalam film ini, cantik dan mempesona meski usianya telah menginjak 43 tahun. TEMPO/Nurdiansah

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Film “Ave Maryam” tayang di bioskop mulai 11 April 2019. Film ini menceritakan kisah cinta terlarang antara Suster Maryam, yang diperankan oleh Maudy Koesnaedi, dengan karakter Yosef, yang diperankan oleh Chicco Jerikho. Tentu saja sebagai Muslim, Maudy harus melakukan banyak riset untuk memerankan peran biarawati.

Untuk memerankan karakter biarawati, Maudy melakukan persiapan yang sangat panjang, dari berbagai diskusi sampai riset bersama sutradara Robby Ertanto.

“Panjang banget persiapannya lahir batin. Saya diskusi panjang sekali dengan Robby untuk karakter ini,” tutur Maudy.

Baca juga:

Maudy Koesnaedi dan Suami Tak Punya Ritual di Hari Valentine

Syuting untuk film "Ave Maryam" juga hanya dilakukan dalam waktu sembilan hari. Maudy mengatakan kalau dia mendapatkan banyak bantuan dari suster-suster yang ada di adegan.

Maudy juga melakukan observasi bersama Robby ke gereja, untuk mempelajari bagaimana para biarawati melakukan doa dan juga aktivitas mereka di gereja.

Adegan film Ave Maryam. Youtube

“Karena syuting di luar kota, saya tinggal bersama-sama dan bangun tidur juga mengikuti waktu para suster, jadi waktu itu sehari juga jadi sangat lekat dengan mereka. Buat saya sangat terbantu, masuk ke dapur dan sebagainya,” lanjut Maudy.

Sebelum syuting, Maudy juga sudah ke lokasi syuting di Semarang untuk melakukan observasi, wawancara, menulis, dan mempelajari karakternya. Karakter ini juga berbeda dengan karakter yang biasa diperankan dan tentu saja penuh dengan berbagai tantangan.

Namun, Maudy merasa kalau peran wanita di atas usia 30 tahun itu terbatas dan lebih sering diminta untuk memerankan ibu-ibu. Walaupun karakter ibu-ibu juga tidak mudah untuk dimainkan, wanita kelahiran 8 April 1975 ini merasa senang akhirnya mendapatkan peran baru.

Artikel lain:
Kunci Cantik Maudy Koesnaedi di Usia 43: Harus Tahu Diri

“Saya merindukan sekali dikasih peran yang bervariasi dibanding peran-peran sebelumnya karena selama ini peran yang ada untuk perempuan di atas 40, 30 tahun itu tidak banyak,  jadi kurang bervariasi,” jelasnya.

Sebagai Muslim dan memerankan karakter biarawati, tentu dia harus melakukan riset lebih banyak dan mempelajari hal-hal mengenai agama lain. Namun, Maudy menekankan kalau karakternya tidak akan mengubah keimanannya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."