Waktu yang Tepat Mengajarkan Anak Renang

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi anak berenang. Shutterstock.com

Ilustrasi anak berenang. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Hampir semua anak menyukai kegiatan renang. Meski begitu, beberapa orang tua ragu-ragu membawa bayi ke kolam renang karena merasa bayi belum cukup siap untuk beraktivitas di dalam air. 

Baca juga: Renang Olahraga Sehat, Ini Saran Pelatih buat yang Ingin Belajar

Sebelumnya, American Academy of Pediatrics (AAP) menyebutkan bahwa anak berusia di bawah empat tahun tidak disarankan untuk belajar berenang. Pelarangan ini dibuat dengan merujuk pada data yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat yang menyatakan bahwa kasus tenggelam menjadi salah satu penyebab kematian dan cedera paling banyak yang dialami anak berusia satu hingga 19 tahun.

Namun dalam pedoman terbaru yang dirilis AAP tahun ini, pandangan mereka soal kapan anak mulai diperkenalkan pada kolam renang berubah. AAP memang masih menekankan pedoman yang sudah dibuat bahwa anak berusia empat tahun atau lebih direkomendasikan untuk belajar berenang, namun AAP sekarang lebih terbuka terhadap kelas-kelas (berenang) untuk anak-anak yang lebih muda.

“Bukti-bukti terbaru menunjukkan bahwa anak usia satu hingga empat tahun kemungkinan tidak mengalami insiden tenggelam jika mereka mengetahui instruksi berenang formal,” tulis AAP dalam pedoman terbaru mereka, seperti dilansir dari laman Good Housekeeping.

Kini orang tua tidak perlu terlalu khawatir untuk mengajak bayi mereka berenang. Namun yang perlu diperhatikan, bayi dan anak-anak harus berenang dengan pengawasan yang ketat. AAP merekomendasikan agar bayi dan anak-anak, meski menggunakan pelampung dan pengaman lainnya, harus berada di jangkauan tangan orang tua. Disarankan pula menggunakan penghalang seperti pagar di sekitar kolam untuk menghindari risiko tergelincir.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."