Renang Olahraga Sehat, Ini Saran Pelatih buat yang Ingin Belajar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi anak berenang. Shutterstock.com

Ilustrasi anak berenang. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Renang diklaim sebagai olahraga yang bagus buat tubuh tapi aman karena tak membebani bagian tubuh tertentu. Selain itu, olahraga air ini sering disarankan sebagai terapi buat berbagai penyakit.

Hanya, tak semua orang suka atau bisa berenang. Ada pula yang baru menyukainya saat memasuki paruh baya atau lansia karena menyadari manfaatnya buat kesehatan. Buat yang belum terlalu mahir berenang, cobalah saran-saran berikut ini.

Baca: Ajak Anak Berenang, Awas Tenggelam Kering, Gejala dan Bahayanya

1. Latihan kaki
Teknik gaya bebas yang baik akan membantu pergerakan dari ujung kepala sampai kaki, selain membantu berenang lebih baik. "Saran pertama saya adalah berlatih gerakan kaki gaya bebas. Gerakan kaki sangat penting karena akan mengurangi tekanan di bahu," ujar perenang Inggris, Michael Jamieson, kepada Hello.

"Selain itu, menjaga garis tubuh tetap lurus juga penting. Jadi, bila posisi kaki lebih terbenam saat berenang, cobalah posisikan kepala lebih dalam lagi sehingga posisi kaki dan pinggul lebih tinggi," kata Kevin Brooks, pelatih kepala di klub Wycombe District.

2. Perlahan dan fokus pada pernapasan
Tip kedua adalah melatih ritme pernapasan. Berlatih gerakan kaki dan pernapasan membuat kita bisa berenang lebih jauh, lebih mudah, dan tidak menguras banyak tenaga.

3. Variasikan gaya
Berganti-ganti gaya berenang tidak hanya menyenangkan dan tak membuat bosan, tapi juga berguna untuk jenis-jenis otot yang berbeda, serta membantu mencegah kelelahan dan cedera. "Variasikan gaya bebas, gaya punggung, dan gaya dada karena akan memberi pergerakan yang lebih merata pada tubuh dan mencegah cedera. Hanya berenang gaya bebas saja bisa membuat bahu sakit," tutur Brooks.

Baca juga: Memahami Usia yang Tepat Bayi Belajar Renang

4. Belajar dengan pelatih
Belajar dengan pelatih pasti lebih baik dan hasilnya lebih maksimal dibanding belajar sendiri. Brooks menyarankan untuk menyewa pelatih atau guru yang kompeten dan bisa memperbaiki sisi teknik. Bahkan seorang perenang kelas dunia pun masih butuh pelatih untuk memperbaiki tekniknya agar bisa melaju lebih efektif di air. "Banyak orang yang sudah senang di air dan merasa tekniknya sudah oke. Tapi, bila ingin berlatih lebih baik lagi, ada hal-hal kecil yang akan membuat segalanya berbeda," tuturnya.

5. Pemanasan sebelum masuk air
Banyak orang yang mengabaikan pemanasan sebelum menceburkan diri ke kolam karena berpikir berenang untuk santai dan bersenang-senang, bukan serius berolahraga atau mengejar prestasi. Namun, apa pun tujuannya, pemanasan tetap penting. Lakukan saja gerakan ringan, seperti berlari-lari kecil mengelilingi kolam dan mengayunkan tangan. Biarkan tubuh menghangat sebelum berenang.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."