Tingkatkan Konsentrasi dengan Mengkonsumsi 4 Makanan Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi anak tidak konsentrasi saat belajar. shutterstock.com

Ilustrasi anak tidak konsentrasi saat belajar. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Buat yang sedang mempersiapkan diri menghadapi ujian atau tes apapun, sebaiknya jangan lupa mengonsumsi empat makanan penambah konsentrasi ini. Selain belajar, ada hal lain yang perlu dipersiapkan oleh peserta ujian. Mereka juga harus menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga secara teratur dan mengonsumsi makanan yang bergizi.

Artikel lain:
4 Makanan Alami yang Ampuh Mengatasi Keracunan Makanan
2 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Membuat Makanan Sehat

Buat yang ingin menambah konsentrasi, sebaiknya konsumsi dulu empat jenis makanan berikut ini.

Manfaat Cokelat Hitam Bagi Kesehatan

1. Cokelat
Cokelat yang bisa membantu meningkatkan konsentrasi adalah cokelat hitam karena kandungan kokoa yang tinggi. Mengonsumsi cokelat hitam bisa meningkatkan endorfin yang bisa menenangkan sehingga lebih mudah untuk berkonsentrasi.

ilustrasi bakar ikan (pixabay.com)

2. Ikan
Mengonsumsi ikan juga sangat dianjurkan buat pelajar yang akan menghadapi ujian. Jenis ikan seperti tuna, salmon, dan makarel sangat tinggi omega 3, yang bisa membantu meningkatkan kemampuan kognitif hingga menjaga kesehatan kardiovaskular.

Ilustrasi kacang-kacangan. Pixabay.com

3. Kacang-kacangan
Mengonsumsi kacang-kacangan disebut bisa menikatkan konsentrasi dan kinerja otak. Kandungan vitamin E yang kaya pada kacang-kacangan juga bisa memelihara kesehatan otak.

Ilustrasi buah kalengan. agrofoods.cl

4. Buah-buahan
Rajin mengonsumsi buah bisa membuat tubuh tetap sehat dan ternyata juga bisa meningkatkan konsentrasi. Buah seperti alpukat, tomat, hingga beri-berian sangat baik dikonsumsi setiap hari karena memiliki segudang manfaat baik untuk tubuh.

TEEN

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."