Buat Miss Universe Catriona Gray, Media Sosial Hanya Alat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Presiden Joko Widodo menerima Miss Universe 2018 Catriona Elisa Magnayon Gray Puteri Indonesia 2018 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 11 Maret 2019. Pertemuan tersebut dihadiri oleh sebanyak 44 finalis Puteri Indonesia 2018 dan Miss Universe 2018. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Presiden Joko Widodo menerima Miss Universe 2018 Catriona Elisa Magnayon Gray Puteri Indonesia 2018 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 11 Maret 2019. Pertemuan tersebut dihadiri oleh sebanyak 44 finalis Puteri Indonesia 2018 dan Miss Universe 2018. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Catriona Gray, Miss Universe 2018, menyadari kekuatan media sosial di era kecanggihan teknologi yang pesat. Bagi perempuan berdarah Filipina-Australia ini, media sosial salah satu alat yang menghubungkan antarmanusia yang berbeda lokasi dan waktu dalam waktu singkat. Dia juga kerap menggunakan media sosial untuk gerakan dan ajakan positif untuk sesama manusia.

“Media sosial itu adalah alat yang baik, bila kita tepat menggunakannya. Kita harus punya moral baik dan sadar penuh dalam mengunggah foto, video atau menuliskan kata-kata. Waspada dan sikap hati-hati itu harus berdasarkan hati, tak sekadar asal unggah,” jelas Catriona Gray saat ditemui di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Artikel terkait:

Kala Miss Universe Catriona Gray Penasaran Model Kebayanya

Perempuan berusia 25 tahun ini tidak ingin nilai, keberhasilan, dan tujuan hidup seorang manusia hanya diukur pada interaksi di dunia maya. Salah satu yang dia soroti adalah banyak sekali orang yang mementingkan seberapa banyak suka, komentar, dan pengikut di akun media sosialnya.

“Seperti yang tadi saya sampaikan, media sosial ini alat yang baik dalam cara yg positif. Tapi bila kebablasan, beberapa di antara kita kerap mengukur siapa sosok itu dan seberapa suksesnya dari jumlah like, pengikut, dan komentar di media sosial. Padahal, bukan itu fungsi media sosial. Saya selalu menyuarakan kepada generasi milenial di setiap kunjungan kerja bahwa media sosial itu hanya alat, bukan kehidupan satu-satunya,” ungkap Catriona Gray.

Catriona Gray, Miss Universe 2018, di acara LazTalk x Miss Universe di La Moda, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu 9 Maret 2019. TEMPO/Silvy Riana Putri

Diungkapkan oleh perempuan bernama lengkap Catriona Elisa Magnayon Gray ini, media sosial miliknya juga tak lepas dari komentar negatif.

“Pas sempat saya baca komentar di media sosial. Ada baik dan buruk sama dengan milik Anda. Kalau ada komentar buruk yang tidak benar, hati saya juga bisa terluka. Saya juga manusia seperti Anda semua,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, “Tapi saya punya kiat menepis rasa sakit itu agar tidak lama mempengaruhi emosi. Saya bilang kepada diri sendiri, mereka tidak mengenal kamu secara personal. Jadi, untuk apa kamu mencerna atau menyikapi komentar mereka secara personal pula. Fokus saja dengan apa yang kamu kerjakan. Kita tetap bisa menjalani dan menikmati hidup sebelum media sosial itu ada. Jadi, gunakan alat itu sepositif mungkin dan ada manfaatnya,” tutur Catriona.

Artikel lain:

Miss Filipina Catriona Gray Jadi Miss Universe 2018

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."