Jangan Sepelekan Batuk pada Anak Jika Disertai Gejala Lain

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
ilustrasi anak sesak napas

ilustrasi anak sesak napas

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Musim pancaroba beberapa penyakit mulai mewabah. Salah satunya batuk, yang disertai demam, pilek, dan sakit kepala. Buat para ibu sebaiknya mewaspadai batuk yang dialami anak. 

Baca juga: Musim Hujan Datang, Batuk Menyerang. Atasi dengan Obat Alami Ini

Menurut Sanofi Medical Expert, Riana Nirmala Wijaya, batuk dapat diatasi dengan obat batuk yang tersedia di rumah. Namun ada kalanya, saat batuk yang dialami membutuhkan pemeriksaan lebih detail di rumah sakit.  

"Jika batuk disertai demam tinggi di atas 38 derajat Celsius, sesak napas, nyeri di dada, atau dahaknya kemerahan karena bercampur darah. Selain itu jika anak batuk disertai hilangnya nafsu makan, menangis terus, dan susah menelan makanan, Anda harus ke dokter. Itu tanda-tanda penyakit komplikasi. Bukan sekadar batuk,” ujar Riana, di acara "Jangan Batuk Berdahak Jauhkan Yang Dekat” persembahan Bisolvon di Jakarta, belum lama ini.

Para ibu sering menyepelekan batuk dan menunda membawa anak ke rumah sakit. Jika gejala yang menyertainya sudah jelas, sebaiknya jangan menunda. Jika menunda sama saja menyulitkan si kecil untuk segera pulih. Riana mengatakan, dari pengalamannya, banyak anak dibawa ke rumah sakit setelah batuknya berlarut-larut dan mengalami sesak napas. Akhirnya, mereka harus menjalani rawat inap di ruang IGD berhari-hari.

Namun jika batuknya berdahak dan tidak disertai gejala di atas, Anda bisa memberikan pertolongan dengan obat batuk yang tersedia di rumah. "Kalau batuknya biasa, tidak disertai gejala lain dan Anda tahu persis itu batuk berdahak, Anda bisa merekomendasikan obat batuk yang terpercaya. Yakni obat batuk yang mengandung bromhexine untuk mengencerkan, melepaskan, dan mengeluarkan dahak," kata Brand Manager Consumer Healthcare Sanofi Indonesia, Mega Valentia.
 

Lebih lanjut, Riana Nirmala Wijaya membagikan tips agar tetap sehat dan bugar pada musim pancaroba. Pertama, tentu olahraga yang teratur. Idealnya 30 menit per hari, yang penting dilakukan secara konsisten. Supaya tidak bosan ajak pasangan atau si kakak olahraga bersama.

Perbanyak konsumsi buah dan sayur yang kaya vitamin untuk menunjang daya tahan tubuh. Selain itu juga, perbanyak minum air putih untuk menjaga stamina tubuh. Anda juga bisa mempersiapkan diri menangkal cuaca yang sulit ditebak dengan menggnakan baju hangat.

Selain itu, gunakan masker agar tidak tertular batuk orang lain maupun menularkan batuk kepada orang lain. Terakhir, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."