Kenali 3 Jenis Nyamuk di Indonesia dan Cara Menghindarinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Nyamuk berkembang biak sangat cepat saat musim hujan. Dengan kemampuan adaptasi yang baik, nyamuk bisa berkembang di berbagai tempat dengan genangan air, dan bisa mengisap darah di siang dan malam hari. Gigitan nyamuk bukan hanya bisa membuat rasa tidak nyaman dan menimbulkan bentol pada tubuh, tapi juga bisa menyebarkan berbagai penyakit.

Baca juga: Cara Meghan Markle Hindari Gigitan Nyamuk Melalui Pilihan Busana

Dengan mengenali jenis nyamuk dan cara menghindarinya akan membantu mengurangi risiko penyakit serius yang disebabkan oleh nyamuk. Kepala Unit Kajian Pengendalian Hama Pemukiman (UKPHP) Institut Pertanian Bogor, Upik Kesumawati Hadi mengatakan ada sekitar 2450 jenis nyamuk di seluruh dunia, dan ada 457 jenis nyamuk di Indonesia.

Kampanye #BebasMainTanpaNyamuk My Baby bersama Yolanda (GM Brand Portfolio Strategy and Innovation), Shireen Sungkar (Seleb), Prof. Drh. Upik Kesumawati (Kepal UKPHP) di The Maj, Jakarta Pusat, Selasa 19 Februari 2019. TEMPO/Astari Pinasthika Sarosa

"Sebagian dari jenis nyamuk menjadi faktor penular penyakit, seperti malaria, demam berdarah, zika, kaki gajah, dan beberapa penyakit lain,” ucap Upik dalam Kampanye #BebasMainTanpaNyamuk My Baby, di Jakarta Selasa 19 Februari 2019. Lebih lanjut, Upik Kesumawati menjelaskan beberapa jenis nyamuk di Indonesia, yang perlu diketahui untuk menghindari penyakit-penyakit tersebut. 

#1. Nyamuk demam berdarah
Upik mengatakan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus adalah dua jenis nyamuk yang bisa menyebarkan demam berdarah. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk yang bisa menyebabkan demam tinggi, ruam, nyeri otot dan sendi. Bila sudah parah bisa menyebabkan penurunan tekanan darah yang tiba-tiba dan kematian.  

Nyamuk aedes aegypti memiliki motif belang-belang berwarna hitam putih. Nyamuk ini memiliki bercak putih di punggung dan seringkali bertelur dan mengisap darah di dalam rumah. Sedangkan aedes albopictus juga memiliki bercak merah putih, namun di punggung memiliki garis putih. Seringkali nyamuk ini mengisap darah di luar rumah.

#2. Nyamuk kaki gajah
Nyamuk culex quinquefasciatus adalah nyamuk yang sering ada di rumah dengan warna coklat kemerahan. Nyamuk ini seringkali aktif di malam hari. “Nyamuk ini juga mengisap darah dan bisa menyebabkan penyakit kaki gajah. Penyebabnya adalah cacing filaria,” lanjut Profesor Upik. Penyakit ini dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, dan alat kelamin, baik pada perempuan maupun laki-laki, namun bukan penyakit yang mematikan.

Selain itu, nyamuk mansonia uniformis juga bisa menyebabkan penyakit kaki gajah. Nyamuk ini bermotif belang-belang berwarna coklat putih dan sering ditemukan di rural area, seperti pegunungan dan pedesaan. Seringkali ditemukan di kolam-kolam yang memiliki tanaman air.

#3. Nyamuk Malaria
Nyamuk anopheles adalah nyamuk malaria. Banyak berkembang biak di daerah rural, seperti pedesaan dan pegunungan. Nyamuk ini jarang ditemukan di perkotaan. “Semua nyamuk memiliki tempat hidup yang berbeda. Jadi penting untuk mengetahui perbedaannya,” lanjut Profesor Upik.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."