3 Shio Anak yang Dilarang Main Gadget, Bikin Gagal Fokus

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi anak bermain game online (pixabay.com)

Ilustrasi anak bermain game online (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Orang dengan shio tertentu juga memiliki kebiasaan menggunakan teknologi yang berbeda. Bahkan secara Feng Shui, terlalu banyak menggunakan teknologi sangat tidak dianjurkan. Ini karena gelombang energi dari teknologi tidak bertemu langsung, sehingga membuat pikiran menjadi seperti melayang atau sering tidak fokus.

Baca juga: Imlek 2019, Yuk Simak Ramalan Shio Babi, Ular, dan Lainnya

Pakar Feng Shui, Jenie Kumala Dewi, menjelaskan ada beberapa shio yang terkena dampak negatif teknologi lebih besar dibanding shio lain. Anak-anak dengan shio tertentu misalnya akan menghadapi kesulitan bila terlalu banyak menggunakan teknologi. “Pengaruh teknologi pada setiap orang itu berbeda-beda, dan cara menanggapi teknologi juga berbeda,” tutur Jenie Kumala Dewi, di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis 7 Februari 2019.

Jenie menjelaskan anak dengan shio monyet banyak kesulitan untuk fokus. Sebab itu,  kalau anak yang memiliki shio monyet sudah sering menggunakan teknologi, mereka akan jauh lebih kesulitan untuk fokus dibanding anak-anak lain.

Selain shio monyet, ada juga dua shio lain yang bahaya bila sering menggunakan teknologi. “Shio-shio kecil, seperti shio kelinci atau shio kambing. Anak-anak dengan shio itu bahaya dengan teknologi, kalau diberikan sesuatu online, mereka hanya akan fokus ke teknologi, dan tidak fokus ke hal lain,” lanjut Jenie.

Meskipun ketiga shio ini dianggap paling berbahaya bila menggunakan teknologi, anak-anak dengan shio lain juga harus dibatasi penggunaan teknologinya.

Artikel lain: 3 Shio Paling Beruntung di Tahun Baru 2018

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."