3 Sifat Ini Menandakan Manusia yang Suka Sok Menjadi Korban

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi perempuan marah. Shutterstock

Ilustrasi perempuan marah. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Manusia secara umum punya kecenderungan untuk menempatkan diri sebagai korban. Contoh sederhananya, kita sering menyalahkan keadaan bila hal buruk terjadi.

Meski umum dilakukan banyak orang, playing victim atau bersikap seolah-olah jadi korban hanya akan membuat situasi jadi lebih buruk. Apalagi jika perilaku ini jadi kebiasaan. Kalau punya ciri-ciri seperti ini, bisa jadi kamu adalah orang yang sering menganggap diri sebagai korban. 

Artikel lain:
Suami Istri Sering Bertengkar, Awas Kesehatannya Terancam

#Ogah berusaha
Orang yang menganggap dirinya korban biasanya lebih malas untuk melakukan sesuatu dalam hidup karena selain menganggap kalau kesalahan yang ia perbuat adalah akibat sesuatu yang lain di luar kekuasaannya, orang seperti ini juga umumnya menganggap kalau hal baik juga akan terjadi berkat mukjizat atau kemurahan orang lain. Ia sering merasa tidak memiliki kuasa untuk melakukan apa-apa sehingga memilih untuk menyerah atau tidak melakukan apa-apa.

#Lepas tanggung jawab
Ia menganggap dirinya tidak menjadi penyebab masalah. Jadi, kenapa harus susah-susah bertanggung jawab? Untuk itu, orang yang suka playing victim biasanya akan melimpahkan tanggung jawab pada orang lain.

Baca juga:
Lama Menjomblo, Pasti Rasanya seperti Ini

#Pendendam
Karena menganggap sesuatu yang buruk terjadi bukan karena diri sendiri, ia cenderung mengingat-ingatnya peristiwa buruk itu akibat kesalahan orang lain. Jadi, baginya wajar untuk mengungkitnya, bahkan merasa dendam dan benci pada seseorang atau sesuatu yang membuatnya gagal.

TEEN

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."