5 Tips Tampil Glamor dengan Makeup Glitter

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi makeup glitter. Unsplash.com/Sharon Mccutcheo

Ilustrasi makeup glitter. Unsplash.com/Sharon Mccutcheo

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pengaplikasikan glitter pada makeup bakal digemari tahun ini. Pasalnya tren makeup dengan glitter terlihat di beberapa pergelaran busana dunia. Misalnya mayoritas model di perhelatan Givenchy Haute Couture Spring/Summer 2019 bulan ini misalnya, menggunakan glitter pada makeup mereka.

Baca juga: Tips Makeup Khusus Pemilik Freckles di Wajah

Para pemerhati mode menyebut, glitter digemari karena efek glamor yang dihasilkannya. Namun mengaplikasikan glitter tidak bisa sembarang. Jika salah akan membuat wajah seperti bola lampu disko. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan glitter untuk memberi kesan penampilan yang glamor. 

#1. Satu area wajah
Glitter biasanya diaplikasikan di area mata atau bibir. “Saya biasanya memilih satu bagian wajah yang akan diberi glitter dan berfokus di area itu saja. Menggunakan glitter di beberapa bagian wajah akan membuat Anda tampak seperti bola lampu disko,” ujar perias dari GloGlo Makeup New York, Amerika Serikat, Gloria Elias-Foeillet.

Senada dengan Gloria Elias-Foeillet, perias dari Hollywood, Mimi Johnson, menyebut fashion show awal tahun ini bisa dijadikan acuan dalam mengaplikasikan glitter. Dalam pergelaran mode itu, para model berjalan dengan taburan glitter di sekitar mata atau bibir. “Anda tidak akan menemukan glitter di mata dan bibir bersamaan. Untuk tampilan normal atau acara kasual, pengaplikasian glitter di mata lebih baik daripada di bibir,” sarannya.  

Biasanya glitter di gunakan di area kelopak mata, dan bibir (Trend Bride)
(Trend Bride)

#2. Menyeimbangkan glitter dan highlighter
Untuk tampilan wajah berkilau, highlighter item yang tak boleh ditinggalkan. Jika ingin mengenakan glitter dan highlighter di wajah untuk tampilan riasan dewy (riasan agar wajah tampak basah sekaligus berkilau -red.), maka Anda harus memperhatikan porsi keduanya. Penata rias Kristen Stewart dan Kate Bosworth, Beau Nelson, menjelaskan porsi highlighter harus dikurangi jika Anda ingin menggunakan glitter.

“Selama masih bisa menyeimbangkan riasan wajah, maka Anda diperbolehkan memberi sedikit sentuhan highlighter. Menempatkan highlighter dan glitter secara asal-asalan akan membuat riasan wajah Anda terkesan berlebihan,” ujar Nelson.

Untuk menempelkan glitter di area wajah dibutuhkan perekat atau gunakan lip gloss transparan (Evening Standart)
(Evening Standart)

#3. Dahulukan riasan glitter di mata
Beau Nelson menyarankan Anda untuk mengaplikasikan glitter di mata lebih dulu baru merias area lain. Ia beralasan, “Jika Anda merias wajah baru kemudian merias mata dengan glitter maka serpihan glitter akan bertebaran di wajah. Anda harus merapikan serpihan dan riasan lagi. Itu buang-buang waktu.”

#4. Gunakan perekat glitter
Gloria Elias-Foeillet mengingatkan, agar glitter menempel dengan sempurna di wajah, dibutuhkan perekat. Jika tidak ada, gunakan lip gloss transparan tipis-tipis sebagai perekat. “Itu akan membuat glitter melekat sempurma. Setelah itu, Anda bisa menggunakan setting spray untuk mencegah glitter berjatuhan,” imbuhnya.

#5. Jangan gunakan glitter di area waterline mata 
Yang terakhir namun tak kalah penting yakni jangan mengaplikasikan glitter di area waterline mata. Makeup artist dari Hollywood, Morgane Martini, mengatakan, area mata sangat sensitif sementara glitter mudah tercecer, jatuh, atau bertebaran sehingga berisiko masuk ke mata.

 

“Mata kita sangat sensitif. Sangat berbahaya untuk mengaplikasikan glitter di area bawah mata. Daripada menggunakan serbuk glitter, lebih baik mengaplikasikan glitter eyeliner yang lebih aman dan nyaman untuk area bawah mata,” pungkas penata rias yang pernah mempercantik penampilan Ashley Graham.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."