Alasan Dapur Disebut Jantung Keluarga

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi dapur modern yang bersih. homespike.org

Ilustrasi dapur modern yang bersih. homespike.org

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Apa arti dapur untuk Anda? Spot favorit bersama keluarga atau menerima tamu. Bila iya, Anda tentu sepakat dengan istilah dapur sebagai jantung keluarga.

Bila dulu dapur kerap tersembunyi di bagian belakang rumah, belakangan ini menjadi area primadona yang dipercantik, tingkat kenyamanannya setara dengan fungsi dapur, dan dilengkapi peralatan memasak serba modern.

Baca juga:
Bagi Tugas Rumah Tangga dengan Pasangan dan Rasakan Manfaatnya

“Dapur itu sebenarnya tak hanya area untuk menyiapkan bahan dan memasak makanan, tapi bisa menciptakan pengalaman mengesankan dengan emosi sentimental yang terus terpatri dalam memori kehidupan. Di negara barat, area dapur sudah lama menjadi pusat kegiatan keluarga, terutama waktu sarapan dan makan malam sebab mereka mendesain dapur menyatu dengan area makan. Tren ini mulai tumbuh di negara kita beberapa tahun belakangan,” kata pakar kuliner Indonesia, William Wongso.

Salah satu pendorong dapur menjadi area yang disukai keluarga karena adanya interaksi yang dilakukan bersama-sama, memasak dan bersantap, tidak hanya kegiatan satu arah, seperti menikmati tontonan televisi. Semakin tingginya kepadatan aktivitas masyarakat juga memicu dapur sebagai tempat berkumpul sekaligus memenuhi kebutuhan gizi.

William Wongso (Foto : ISTIMEWA)

“Di dapur, kita bisa mengerjakan beragam pekerjaan dalam satu waktu. Makan, berbincang, ataupun menjamu tamu. Alasan ini pula yang mempengaruhi desain dapur sangat nyaman. Kini, dapur disetarakan dengan nilai prestise seseorang. Bahkan, banyak dapur yang difasilitasi perangkat setara dengan standar dapur restoran Michellin Star,” ujar William.

Lebih Lanjut, William menguraikan tren dapur menjadi area primadona keluarga turut menciptakan gaya menjamu tamu dengan memasak sendiri.

“Lagi-lagi, kebiasan ini sudah lama ada di barat. Saat ini ada kebanggaan menjamu tamu dengan masakan sendiri dibandingkan bersantap di restoran yang tinggal bayar. Mereka ingin tak dibatasi waktu dan terganggu dengan tamu lain saat berada di restoran, nuansa intimate dan eksklusif yang dicari saat menjamu tamu, mulai dari menyantap hidangan, makan camilan, menyeruput kopi, atau menyesap wine. All in one, tapi kalau merokok harus tetap keluar dari dapur,” tandas William.

Artikel lain:
4 Hal yang Harus Dipenuhi agar Anak Bahagia

 
Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."