Khawatir Kena Infeksi Vagina, Cardi B Melepas Celana Ketatnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ekspresi penyanyi Cardi B saat memenuhi panggilan pengadilan kriminal Queens County di Queens Borough, 7 Desember 2018. Cardi B memenuhi panggilan pengadilan setelah terlibat perkelahian dengan seorang baretender disebuah klub malam. Peter Foley/Pool via Reuters

Ekspresi penyanyi Cardi B saat memenuhi panggilan pengadilan kriminal Queens County di Queens Borough, 7 Desember 2018. Cardi B memenuhi panggilan pengadilan setelah terlibat perkelahian dengan seorang baretender disebuah klub malam. Peter Foley/Pool via Reuters

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaCardi B kerap mencuri perhatian publik. Kali ini dia mengungkapkan rasa kekhawatirannya terkena infeksi vagina melalui sebuah video di Instagram beberapa waktu lalu.

Baca juga: Cardi B Habiskan Rp 33 Juta Cuma untuk Kuku dan Rambut

Penyanyi rap itu merasa tak nyaman menggunakan celana yang ketat. Dia pun menarik celananya ke bawah dan menjelaskan alasannya melakukan hal itu. Dalam video itu, dia menarik celananya dan menjelaskan alasannya. “Celana ini sangat ketat, aku tak ingin terkena infeksi jamur,” ujarnya dalam video yang ditonton lebih dari 19 juta kali itu.

Kekhawatiran Cardi B ada benarnya, ternyata memakai celana ketat dapat menyebabkan infeksi vagina. Mengutip laman Women’s Health, infeksi jamur vagina adalah infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur Candida albicans, menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat (NLM). Jamur sebenarnya sudah hidup di vagina, mulut, atau kulit,  tetapi kadang-kadang dapat tumbuh di luar kendali dalam kondisi yang basah dan lemba sehingga menyebabkan infeksi.

Sebagian besar wanita pernah mengalaminya. Gejala infeksi jamur vagina ini umumnya meliputi keluarnya cairan seperti keju, rasa gatal-gatal dan terbakar di vagina, rasa sakit saat berhubungan seks, rasa sakit saat buang air kecil, dan kemerahan serta pembengkakan vulva.

NLM merekomendasikan agar Anda menghindari mengenakan celana ketat atau celana pendek untuk menurunkan risiko terkena infeksi jamur pada vagina. Pakaian ketat bisa menyebabkan iritasi dan keringat, yang bisa membuat jamur berkembang. Selain itu, ada cara lain untuk menurunkan risiko terkena infeksi jamur, seperti menghindari douching, makan yogurt, mengenakan pakaian dalam dari bahan katun, dan mengganti pakaian renang basah dan pakaian olahraga secepat mungkin. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."